Sukses

Hyundai Dirikan Pabrik Baterai di Indonesia, Mobil Listrik Murah akan Terwujud?

Hyundai Motor Indonesia telah menyiapkan 2 pabriknya di Indonesia guna untuk memperkuat eksosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Motor Indonesia telah menyiapkan 2 pabriknya di Indonesia guna untuk memperkuat eksosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Pabriknya sendiri berada di 2 tempat yang berbeda dengan fokus yang berbeda pula. Pabrik yang berada di Karawang, Jawa Barat, Hyundai fokus memproduksi baterai cell yang dibantu oleh LG Electronic Solution dalam pembuatannya.

Kemudian pada pabriknya yang berada di Cikarang, Jawa Barat, ditugaskan untuk mengolah baterai cell hasil produksi dari pabriknya di Karawang itu menjadi  baterai pack dan Battery Management System (BMS).

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer dari PT Hyundai Motor Indonesia mengatakan pabrik ini akan mulai beroperasi pada April Tahun depan.

"Di bulan April 2024 itu kita akan start untuk produksi baterai, kapasitasnya juga ga tanggung tanggung, 150 ribu baterai, dan itu fasilitasnya ada di Karawang, itu menjadi pabrik baterai cell, lalu kita akan bawa ke Cikarang untuk menjadi battery pack dan battery management system (BMS). Sehingga kalau posisinya sudah ada di Cikarang itu dekat dengan manufacture yang sekarang sudah ada, bisa diproduksi secara massal dan bisa juga untuk kebutuhan ekspor," ujar Fransiscus.

Menyoal harga mobil listrik, Fransiscus belum memberikan kisaran harga yang pasti. Menurutnya, harga mobil listrik bisa lebih tinggi dan bisa juga lebih rendah dari Ioniq 6 dan Ioniq 5. 

" Semuanya itu kan berdasarkan studi atau survei yang kita lakukan terhadap konsumen, apakah konsumen membutuhkan kendaraan-kendaraan di bawah Ioniq 5 misalnya ataukah yang lebih tinggi dari Ioniq 6, jadi kita tunggu aja," pungkas Fransiscus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Hyundai Akan Buat Varian Mobil Listrik Murah

Pria yang akrab disapa Frans pun menjelaskan bahwa kemungkinan itu dapat terjadi, dikarenakan nantinya semua produksi baterai mobil listrik Hyundai akan dilakukan secara lokal dan akan mengurangi logistic cost.

“Jadi kalau untuk pengurangan harga tentunya nanti kita kalkulasi, sekarang kita kan di tahap untuk pembangunan pabriknya, kemudian nanti tentunya apa yang kita harapkan dari pabrik baterai ini, yang pertama pastinya yang kita lihat adalah penurunan dari logistic cost, kenapa penurunan logistic cost? Karena kalau dari raw material, kita tahu nikel misalnya kita ekspor keluar kemudian dibuat baterainya lalu dikirimkan kembali ke Indonesia, nah ini akan di reduce logistic costnya, sehingga untuk bikin varian yang lebih banyak, baik itu varian yang lebih tinggi dari ioniq 6 dan ioniq 5, atau varian yang lebih rendah dari ioniq 6 dan ioniq 5 kita masih punya kesempatan untuk itu, jadi ditunggu tanggal mainnya aja.” terang Fransiscus.

Kemungkinan besar Hyundai akan mencoba untuk memproduksi mobil listrik yang lebih murah dari produknya saat ini karena produksi baterainya dilakukan di Indonesia sehingga akan mendapat konsumen lebih banyak lagi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.