Sukses

Dampak Buruk Terlalu Sering Matikan Sepeda Motor dengan Standar Samping

Skuter matik (skutik) yang beredar saat ini, terdapat fitur yang jika standar samping diturunkan maka mesin akan mati

Liputan6.com, Jakarta - Skuter matik (skutik) yang beredar saat ini, terdapat fitur yang jika standar samping diturunkan maka mesin akan mati. Namun, bagi pemilik kendaraan, jangan terlalu sering mematikan roda dua dengan cara tersebut.

Sejatinya, fitur tersebut untuk menghindari pemilik motor meninggalkan kendaraan dengan mesin masih dalam kondisi hidup. Dengan teknologi side stand switch, mesin motor akan mati jika standar samping diturunkan.

Pada bagian pangkal standar dihubungkan dengan engine control unit (ECU) untuk memutus sistem pengapian secara otomatis. Namun, berkat kecanggihan teknologi ini, banyak pengguna motor yang justru mematikan mesin dengan menegakkan standar samping dan bukan memutar kunci kontak.

Pada dasarnya tidak masalah, namun ada potensi membuat aki soak. Jadi saat standar samping diturunkan, kunci kontak harus segera langsung dimatikan. Karena pada saat mesin mati dengan menggunakan standar samping , kelistrikan motor tetap menyala.

Disitat dari laman Wahana Honda, jika terlalu lama dibiarkan menggunakan cara ini aki akan cepat tekor. Terlebih, jika motor belum menggunakan lampu LED, dijamin pasti akan lebih ceoat membuat aki tekor.

Ini juga sama halnya jika kita mematikan mesin menggunakan switch cut off yang ada di setang motor sport. Kalau kunci kontaknya tidak off, pasti baterai soak.

Jadi jika bikers ingin meninggalkan sepeda motor sebaiknya diingat-ingat untuk langsung menggunakan kunci kontak dan mematikannya. Atau lebih baik lagi langsung mengunci stang motor , pastikan motor benar-benar dalam kondisi mati.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penyebab CVT Sepeda Motor Matic Bergetar dan Solusi Memperbaikinya

Terkadang, bagi pengguna sepeda motor atau skuter matik (skutik) pasti merasakan getaran di bagian CVT. Jika sudah begitu, dipastikan kenyamanan untuk menggunakan roda dua ini akan terganggu.

Biasanya getaran muncul di CVT motor matik pada usia pemakaian tinggi, dan hanya terjadi pada putaran mesin rendah. Getar yang muncul di CVT motor matik saat putaran mesin rendah bisa terjadi karena per sentrifugal mulai lemah.

Disitat dari laman resmi wahana Honda, Minggu (11/6/2023), jika per mulai lemah, saat putaran mesin rendah, maka per tidak dapat mengikat kampas kopling ganda dengan kuat. Itulah yang membuat kampas kopling ganda turun-naik dan menyebakan munculnya getaran di CVT motor matik.

Nah, jika sudah begini, solusi terbaiknya adalah dengan mengganti per sentrifugal yang lemah dengan yang baru.

Dan biasakan motor milikmu dalam keadaan prima sesuai dengan anjuran pabrikan. Jangan lupa juga untuk selalu melakukan pemeriksaa

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini