Sukses

Kolaborasi dengan Swasta, PLN Sediakan Hadirkan SPKLU di Restoran Cepat Saji

Tidak hanya menghadirkan charging station di pusat perkantoran, tetapi, PLN juga turut menggandeng pihak swasta lainnya untuk mendirikan layanan pengisian baterai kendaraan listrik. Kini, konsumen atau pemilik kendaraan listrik bisa melakukan pengisian ulang di gerai rumah makan cepat saji.

Liputan6.com, Jakarta - Demi menjaga komitmen kepada masyarakat yang masih ragu terkait kehadiran kendaraan listrik, PLN bersama pihak swasta terus menghadirkan layanan berupa infrastruktur untuk pengisian baterai kendaraan listrik.

Tidak hanya menghadirkan charging station di pusat perkantoran, tetapi, PLN juga turut menggandeng pihak swasta lainnya untuk mendirikan layanan pengisian baterai kendaraan listrik. Kini, konsumen atau pemilik kendaraan listrik bisa melakukan pengisian ulang di gerai rumah makan cepat saji.

Melalui diresmikannya Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) ini, membuat PT Fastfood Indonesia Tbk yang menaungi brand KFC dan Taco Bell menjadi perusahaan makanan cepat saji pertama yang menghadirkan pengisian baterai.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan untuk bisa mengakselerasi peningkatan infrastruktur kendaraan listrik perlu kerja sama semua pihak. Dengan tersedianya infrastruktur kendaraan listrik yang memadai bisa menjawab keraguan bagi masyarakat untuk memiliki kendaraan listrik.

“Untuk itu PLN membuka peluang kerja sama dengan semua pihak. Bisnis SPKLU ini adalah bisnis masa depan yang akan terus berkembang dengan tumbuhnya kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Darmawan.

Untuk mitra swasta yang tertarik dengan bisnis pengadaan SPKLU tersebut, PLN, telah menyiapkan kerjasama dengan sistem Partnership Owned Investor Operated (IO2). Dengan skema SPKLU Partnership IO2 ini, terdiri dari tiga paket, diantaranya adalah Paket Medium Charger, Paket Fast Charger, dan Paket Ultra Fast Charger.

“Melalui program ini, PLN memberikan kemudahan pelayanan kepemilikan sekaligus pengurusan perizinan kepada para mitra untuk bisa menjalankan bisnis dan meningkatkan ekosistem kendaraan listrik,” ungkap Darmawan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PLN Gandeng Swasta Demi Perkuat Ekosistem Kendaraan Listrik

Demi memperkuat ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, PLN, sebagai pihak pemerintah terus membuka kerjasama dengan beberapa pihak agar Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) dapat terlaksana sesuai dengan keinginan Presiden Jokowi.

Sebagai salah satunya, baru-baru ini PLN turut berkolaborasi dengan pihak swasta melalui Hyundai Kefico and Consortiums. Melalui kolaborasi tersebut, PLN, berharap kedua belah pihak bisa memberikan kontribusi yang terbaik untuk energi yang lebih hijau.

"Presiden sudah mengamanatkan kepada kami untuk bisa beralih dari kendaraan yang tadinya berbasis impor dan kotor menjadi kendaraan berbasis listrik. Dengan masifnya pemakaian kendaraan listrik bisa mengurangi beban impor bahan bakar minyak (BBM) sehingga dapat memperbaiki neraca dagang kita," jelas Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, dalam keterangan resminya.

Ia merinci, target awal adalah kerja sama ini memproduksi 100 sepeda motor listrik. Ditambah 1.000 motor listrik hasil konversi dari motor BBM. Rencananya, proyek ini akan berlangsung selama 14 bulan ke depan.

Darmawan berharap kerja sama dengan Hyundai Kefico and Consortiums berjalan lancar dan mempercepat transisi Indonesia ke energi bersih. Ia berharap masyarakat tak lagi ragu untuk beralih ke kendaraan listrik guna mendukung target Carbon Neutral pada 2060.

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.