Sukses

Hyundai Tunjuk Presiden Direktur Baru untuk Pasar Indonesia

Hyundai Motor Company tunjuk, Jumat (3/6/2022) resmi mengumumkan Woojune Cha, sebagai Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang baru.

Liputan6.com, Jakarta - Hyundai Motor Company resmi mengumumkan Woojune Cha, sebagai Presiden Direktur Hyundai Motors Indonesia (HMID) yang baru pada Jumat (3/6/2022). Woojune Cha menggantikan posisi SungJong Ha, dan akan bertugas mengawal ekspansi strategis untuk pasar Tanah Air untuk semakin memperkuat posisi pabrikan asal Korea Selatan ini, sebagai game changer di industri otomotif nasional.

Sebelum ditunjuk untuk menahkodai Hyundai di Indonesia, Woojune Cha mengemban tugas untuk Beijing Hyundai Motor Company.

"Hyundai di Indonesia telah bertransformasi dan menjadi salah satu pelaku penting di industri otomotif di negara ini dengan berbagai inovasi terdepan," ujar Woojune Cha, dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com.

"Berkat sosok kuat seperti SungJong Ha yang telah membantu menerapkan perubahan besar, hingga akhirnya Hyundai menjadi selangkah lebih dekat dengan mobilitas masa depan. Izinkan saya untuk melanjutkan kesuksesan ini dan mengkontribusikan pemikiran saya untuk capaian-capaian baru di masa mendatang," tambahnya lagi.

Presdir baru HMID ini, memiliki latar belakang yang kuat di bidang marketing sebelum mendapatkan kepercayaan untuk memimpin Hyundai di Indonesia.

Dengan rekam jejak yang dimiliki Cha, Hyundai juga berencana untuk terus meningkatkan brand awareness dan pengalaman pelanggan yang inovatif di Indonesia untuk memberikan dampak positif melalui mobilitas masa depan.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjualan Hyundai Ioniq 5 Diluar Prediksi

Hyundai Ioniq 5 yang belum lama ini diperkenalkan menuai respon positif dari pasar. Sebulan setelah dirilis, pemesanan mobil listrik yang diproduksi lokal di Indonesia itu mencapai 1.700 unit.

Erwin Djajadiputra, Direktur Penjualan PT Hyundai Motor Indonesia (HMID) mengungkapkan capaian pemesanan Ioniq 5 ini melebihi perkiraan. Ini akan berdampak pada waktu tunggu atau inden dari konsumen yang menantikan produk mobil listrik masa depan tersebut.

“Per kemarin, SPK (Hyundai Ioniq 5) sekitar 1.700-an unit sekian. Tiap hari tambah terus. Kira-kira per hari sekitar 50 sampai 60 pemesanan. Tergantung event, kalau ada eksebisi bisa lebih. Kalau di diler waktu indennya sekitar empat sampai lima bulan, ungkap Erwin saat ditemui Jumat (13/5/2022) lalu.

Erwin mengungkapkan pihaknya saat ini terus berupaya menambah volume produksi untuk mempecepat waktu tunggu konsumen. Permintaan ini sudah disampaikan pada pihak principal dan kemungkinan akan segera disetujui.

“Dari awal memang kami cukup kaget dengan minat masyarakat yang tinggi, sedangkan produksi baru dimulai April 2022. Saat ini mungkin baru 100 unit yang sudah dikirim ke konsumen. Kami mencoba untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” tambah Erwin. 

Sisi menarik lainnya, sebagai produk kendaraan listrik dengan banderol harga mulai Rp 700 jutaan sampai Rp 800 jutaan, konsumen Ioniq 5 justru lebih banyak melakukan pembelian secara tunai dibandingkan dengan kredit.

Erwin mengungkapkan kurang lebih 70 persen yang melakukan pembelian secara tunai dan 30 persennya kredit.

“Soal varian yang paling banyak diminati itu ada di Signature Long Range. Kontribusinya mencapai 70 sampai 80 persen,” ungkap Erwin.

3 dari 3 halaman

Infografis Selamat Datang Era Mobil Listrik di Indonesia

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.