Sukses

Penjualan Mitsubishi pada Maret 2022 Tembus 10.592 Unit, Xpander Masih Mendominasi

Catatan penjualan PT Mitsubsihi Motors Krama yudha Sales Indonesia (MMKSI) pada Maret 2022, menunjukan hasil yang cukup positif

Liputan6.com, Jakarta - Catatan penjualan PT Mitsubsihi Motors Krama yudha Sales Indonesia (MMKSI) pada Maret 2022, menunjukan hasil yang cukup positif. Berdasarkan data yang diberikan pabrikan berlambang tiga berlian ini, pada bulan ketiga tahun ini, mampu menjual sebanyak 10.592 unit dan berhasil mempertahankan pangsa pasarnya di 12,9 persen.

Menurut Tetsuhiro Tsuchida, Director of Sales & Marketing Division PT MMKSI, pada kuartal pertama 2022 pihaknya bisa mempertahankan penjualan dengan sangat baik. Mitsubishi terus bersaing di posisi atas dan hal tersebut menjadi tantangan tersendiri.

"Kami didorong untuk terus mengeksplor strategi-strategi terbaik kami agar tetap bertahan dan terus bersaing diposisi atas. Salah satu strategi kami yaitu dengan memberikan pengalaman terbaik untuk konsumen dengan selalu memberikan performa yang optimal untuk setiap layanan yang kami hadirkan," jelas Tetsuhiro dalam siaran pers yang diterima Liputan6.com, Rabu (13/4/2022).

Dalam penjualannya pada Maret 2022, kendaraan penumpang Mitsubishi mencatat penjualan 6.991 unit. Sedangkan di segemen kendaraan niaga ringan, MMKSI berhasil mencatat penjualan 3.601 unit.

Mitsubishi Xpander (termasuk Xpander Cross) mendominasi penjualan MMKSI hingga 43 persen dan L300 berkontribusi hampir 25 persen. Sementara Pajero Sport berkontribusi 23 persen.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Detail

Secara detail, Xpander (termasuk Xpander Cross) menjaga pangsa pasar di segmen small MPV sebesar 25,4 persen atau telah terjual sebanyak 4.547 unit. Pajero Sport meraih pangsa pasar sebesar 50 persen di segmen medium SUV 2.500 cc (4x2 dan 4x4), dengan total penjualan 2.441 unit.

Sedangkan L300 juga mempertahankan posisinya di segmen small pick-up 4x2 dengan pangsa pasar 64,3 persen atau 2.627 unit terjual.

Begitupula dengan model Mitsubishi Triton yang tetap mempertahankan posisinya di segmen pick-up 4x4 dengan pangsa pasar 45.7 persen atau terjual sebanyak 954 unit.

3 dari 4 halaman

Sistem Penggerak Roda Depan

Model andalan di segmen keluarga bawah PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI), Xpander dan Xpander Cross mendapatkan berbagai penyegaran. Tidak hanya eksterior, interior, dan juga fitur, tapi juga teknologi yang diusung penantang berat Avanza dan Xenia.

Salah satunya, adalah penggunaan transmisi continuously variable transmission (CVT), yang diklaim membuat performanya lebih bertenaga dan hemat bahan bakar, guna mendukung penggunaan sistem penggerak roda depan (FWD) Xpander.

Dengan penggunaan CVT, dikombinasikan dengan kontrol traksi yang mumpuni, sistem penggerak roda depan di kedua mobil itu sangat berguna di berbagai kondisi medan jalan, termasuk saat melibas tanjakan curam sekalipun.

Setidaknya, kombinasi tersebut, menghapus stigma negatif di masyarakat terkait sistem penggerak roda depan.

Rifat Sungkar, pereli nasional sekaligus brand ambasador Mitsubishi Indonesia mengatakan, CVT sudah menjadi teknologi wajib untuk mobil saat ini. Pasalnya, dengan CVT friksi yang terjadi sangat sedikit.

 

4 dari 4 halaman

Lebih Efisien

"Dengan friksi yang minimum mengemudi jadi lebih menyenangkan karena tidak ada hentakan. Kemarin saya sempat mencoba beberapa hari dengan beberapa tipe jalanan, dan yang sangat berasa adalah saat mencapai RPM 3.000 ke 3.500. Di situ seperti ada dorongan ekstra seakan mobil tidak ada hambatan sama sekali. Lancar sekali dan ketika dipanggil tenaganya akan selalu ada," tutur Rifat, di Jakarta, belum lama ini.

Lanjut Rifat, berbeda dengan Xpander yang lama, memang pengemudi tetap harus kick down, atau menginjak pedal dalam. Namun, tidak perlu terlalu ekstrim, karena cukup mempertahankan torsi di RPM tertentu, untuk mendapatkan tenaga yang maksimal.

"Ini berbeda dengan Xpander yang lama. Kick down memang ada tapi dipertahankan di rpm tertentu dan torsi akan mengeluarkan tenaga yang diminta," tegasnya.

Sementara itu, pada saat peluncuran Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross beberapa waktu lalu, Tsunehiro Kunimoto selaku Corporate Vice President, Design Division Mitsubishi Motors Corporation (MMC) mengatakan mobil berpenggerak roda depan justru lebih efisien, mengakomodir teknologi terbaru, dan menambah kelegaan pada ruang kabin karena lantai kendaraan menjadi rata.

"Tren di Eropa banyak memakai FWD karena akan lebih mengakomodasi teknologi baru," jelas Tsunehiro Kunimoto dalam sebuah pameran nasional. "Misalnya lantai kabinnya rata karena konsep MPV tentunya harus lega. Beratnya juga lebih ringan," tambahnya lagi.

Xpander juga memiliki teknologi Hill Start Assist yang membantu pengemudi di tanjakan. MMKSI juga pernah mempertontonkan Xpander yang mampu menarik carousel 24 ton serta atraksi tanjakan setinggi enam meter dengan kemiringan 30 derajat pada pameran otomotif nasional 2018.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.