Sukses

Polisi Janjikan Fasilitas Pengawalan Gratis untuk Ambulans

Guna meminimalisir adanya kejadian seperti itu, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Nana Sudjana, telah mengeluarkan instruksi pengawalan gratis untuk mobil ambulans dan keperluan emergensi.

Liputan6.com, Jakarta - Pengawal ambulans yang dilakukan oleh kalangan di luar petugas kepolisian memang kerap meresahkan para pengguna jalan. Pasalnya, kendaraan tersebut sering kali hal menimbulkan arogansi di jalan saat meminta jalur untuk melintas.

Guna meminimalisir adanya kejadian seperti itu, Kapolda Sulawesi Selatan, Irjen Pol Nana Sudjana, telah mengeluarkan instruksi pengawalan gratis untuk mobil ambulans dan keperluan emergensi.

Dilansir dari laman Korlantas Polri, menanggapi instruksi tersebut, Dirlantas Polda Sulsel, Kombes Pol Faisal, menjelaskan bahwa pengawalan gratis tersebut tidak hanya di wilayah Kota Makassar saja, tetapi juga berlaku di seluruh wilayah Sulawesi Selatan.

"Ini penting karena menyangkut keselamatan dan stabilitas di jalan raya. Pengawalan jenazah oleh kepolisian juga bisa mengurangi aksi-aksi pengantar jenazah yang banyak meresahkan pengguna jalan," jelas Faisal.

Dalam memberikan pengawalan ambulans tersebut, Faisal, menegaskan bahwa pelayanan yang diberikan oleh petugas untuk masyarakat ini tidak dipungut biaya sepeser pun alias gratis.

"Pengawalan jenazah, dan orang sakit juga masuk dan menjadi prioritas. Agar ke depan tidak lagi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Ingat ya, ini gratis, dan tidak dipungut biaya sama sekali," tambah Faisal.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Latar Belakang Pemberian Pengawalan Ambulans

Adanya pengawalan gratis yang diberikan oleh kepolisian ini juga berdasarkan kejadian beberapa waktu lalu di Makassar, Sulawesi Selatan.

Mobil ambulans yang tengah melintas dan membawa pasien bayi, tidak dapat bergerak dan tidak diberi jalan oleh pengguna jalan lain karena kondisi macet.

Dengan kondisi lalu lintas yang seperti itu, akhirnya bayi tersebut tidak bisa menuju ke RSUD Daya Makassar. Selang beberapa waktu kemudian, bayi tersebut mengembuskan nafas terakhirnya di dalam mobil ambulans tersebut.

3 dari 3 halaman

Infografis Dampak Dugaan Kebocoran Data Aplikasi eHAC dan Antisipasinya

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.