Sukses

Kendarai Lamborghini Tanpa SIM dan Asuransi, Bek Manchester City Berurusan dengan Polisi

Lamborghini Aventador SVJ milik pemain Manchester City, Benjamin Mendy, terancam dihancurkan otoritas Inggris karena melanggar sejumlah peraturan lalu lintas yang berlaku.

Liputan6.com, Jakarta - Lamborghini Aventador SVJ milik pemain Manchester City, Benjamin Mendy, terancam dihancurkan otoritas Inggris karena melanggar sejumlah peraturan lalu lintas yang berlaku.

Seperti dilansir Carscoops, Kamis (10/12/2020), Mendy diketahui membeli Lamborghini Aventador di Prancis sebelum membawanya ke Inggris. Namun, Ia dihentikan pihak kepolisian di wilayah Cheshire, 5 November 2020 karena mengendarai supercar tanpa asuransi dan Surat Izin Mengemudi yang sah.

Karena pelanggaran yang dilakukan, polisi yang bertugas akhirnya menyita mobil tersebut. Hal ini membuat Mendy harus segera menebus kendaraannya karena pihak otoritas Inggris bisa menghancurkan mobil tersebut apabila melewati batas waktu tertentu.

Di Inggris, pihak berwenang biasanya menyimpan mobil selama 14 hari. Pemilik kendaraan harus memberikan dokumentasi yang diperlukan untuk menebus kendaraan tersebut. Jika tidak bisa melakukan hal itu, mobil bisa saja dilelang atau dihancurkan.

Selain itu, The Sun melaporkan, pada 4 Desember 2020 atau sekitar 20 hari setelah disita, Mendy masih belum berhasil menebus Lamborghini miliknya.

“Ben adalah pesepakbola hebat tapi dia tidak hebat dalam detail birokrasi seperti dokumen. Dia tidak menyadari bahwa mobil tidak diasuransikan, jadi itu adalah kesalahan yang monumental di pihaknya," kata sumber yang tak mau disebutkan namanya kepada tabloid Inggris.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Hanya Ada 900 Unit

Menjadi supercar mewah, hanya terdapat 900 Aventador SVJ Coupe diseluruh dunia. Memiliki kontrak 5 tahun senilai £ 52 juta, Mendy tentu dapat membeli apa pun yang dia inginkan.

"Dia berusaha keras untuk memperbaikinya, tetapi faktanya sekarang sudah 20 hari sejak mobilnya disita, dia berisiko membuat mobilnya hancur. Polisi tahu dia menginginkannya kembali dan dengan senang hati mengembalikannya tetapi hanya setelah dia memberikan dokumen yang diperlukan," ujar sumber yang sama.

3 dari 3 halaman

Infografis 5 Tips Liburan Aman Saat Pandemi

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.