Sukses

Volvo Gunakan Teknologi Gaming untuk Riset Fitur Baru pada Mobil

Untuk mengembangkan fitur terbaru pada kendaraannya, cara unik dilakukan Insinyur Volvo Cars. Berbeda dengan pabrikan otomotif pada umumnya, perusahaan menggunakan teknologi gaming agar fitur yang dihasilkan lebih sempurna.

Liputan6.com, Jakarta - Untuk mengembangkan fitur terbaru pada kendaraannya, cara unik dilakukan Insinyur Volvo Cars. Berbeda dengan pabrikan otomotif pada umumnya, perusahaan menggunakan teknologi gaming agar fitur yang dihasilkan lebih sempurna.

Seperti dilansir Car and Bike, Senin (7/12/2020), Volvo menggunakan simulator realitas untuk membuat langkah baru dalam sistem keselamatan dan teknologi mengemudi otonom.

Seperti mengemudi mobil pada umumnya, teknologi ini juga mendapatkan pengaturan kursi yang bergerak, setir dengan umpan balik haptic, dan headset virtual yang jernih sehingga sensasi berkendara tetap didapatkan.

Menggunakan teknologi mutakhir dari platform pengembangan 3D, simulator ini akan membuat pengendara merasa seperti membawa mobil sungguhan di jalan raya.

Menggabungkan grafis 3D canggih, headset augmented reality, dan teslasuit dunia virtual, teknologi ini juga akan memantau reaksi tubuh saat sedang berkendara .

Kombinasi perangkat lunak dan perangkat keras memungkinkan pengembangan kendaraan Volvo mensimulasi skenario lalu lintas di jalan yang sebenarnya saat berkendara. Hal ini juga dalam pantauan sangat aman.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Fitur Otonom

Dengan teknologi yang diusung, peneliti juga akan memperoleh wawasan penting tentang interaksi manusia dan mobil, sehingga pengembangan fitur keselamatan baru, fitur lengkap untuk pengemudi serta mengemudi secara otonom bisa didapatkan.

Tak hanya itu, penguji juga bisa dihadapkan pada fitur otonom sebagai teknologi masa depan. Memiliki beragam keunggulan, uji coba ini juga bisa digunakan di trek pengujian nyata atau lab. Setiap skenario dapat disesuaikan sepenuhnya.

Saat mengembangkan sistem keselamatan untuk mobil, teknologi penghindaran tabrakan dan uji coba sangatlah penting. Karena itu, pengujian sistem di jalan bisa saja berbahaya dan memakan cukup banyak waktu.

Simulasi virtual dan realitas campuran, memungkinkan pengujian lebih aman di lingkungan otentik, tanpa harus membangun prototipe fisik apa pun atau menyiapkan skenario yang rumit.

3 dari 3 halaman

Infografis Ampun Bang Jago! Jangan Kendor Pakai Masker

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.