Sukses

Mitsubishi Fuso Luncurkan Varian Baru Fighter untuk Penuhi Kebutuhan Logistik

KTB menyiapkan line up varian terbaru serta penyesuaian model yang dapat menjawab kebutuhan pasar. Varian terbaru MDT Fighter FN61FL HD (6x2)

Liputan6.com, Jakarta Menyambut tahun 2020, PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) selaku distributor resmi kendaraan niaga dari Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) menargetkan penjualan 46.900 unit.

Untuk mencapai target tersebut, KTB menyiapkan line up varian terbaru serta penyesuaian model yang dapat menjawab kebutuhan pasar. Varian terbarunya adalah MDT Fighter FN61FL HD (6x2) dengan mesin berkekuatan 266 Tk, transmisi Eaton 9 percepatan, final gear 6,166, serta panjang chassis hingga 9,8 meter. Dengan penambahan varian tersebut, terdapat 18 varian Fighter di tahun 2020.

Duljatmono, Sales and Marketing Director PT KTB mengatakan “ Kita meluncurkan varian Fighter baru di Februari awal yaitu long version 6x2. Varian ini dikhususkan untuk memenuhi kebutuhan logistik, kebutuhan terbesar di pasar Indonesia. Produk ini lama ditunggu oleh konsumen yang membutuhkan di market logistik."

Untuk diketahui, Fighter yang pertama kali dipasarkan di awal tahun 2019 lalu berhasil mencatatkan angka penjualan sebanyak 1.581 unit selama tahun 2019.

KTB memprediksi pasar kendaraan niaga akan bertumbuh sekitar 7% di tahun 2020 sehingga berani menargetkan penjualan 46.900 unit. Dengan rincian target Colt Diesel 40.400 unit, target Mitsubishi Fuso dan Fighter 6.500 unit.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Menghadapi Regulasi ODOL

Penyesuaian model pada spek GVW (Gross Vehicle Weight) dan ROH (Rear Over Hang) di beberapa varian juga diterapkan untuk menyesuaikan produk sesuai regulasi Zero ODOL dan B30. KTB juga menyiapkan produk Custom Tailored Truck (CTT) yang dapat dimodifikasi untuk mengoptimalkan varian kendaraan berdasarkan kebutuhan pasar namun tetap sesuai dengan regulasi yang berlaku.

" Berkaitan dengan regulasi odol, kita mengakomodasi kendaraan standar dengan volume besar. Kita cover mulai kuartal 4 2019 dengan modifikasi berkaitan dengan volume atau kapasitas. Kita improve GVW hingga setengah ton. Untuk volume kita perpanjang rear over hang. Kita modifikasi sesuai standar pemerintah," pungkas Duljatmono.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini