Sukses

Kebanyakan Konsumen NMax Pilih Servis di Bengkel Resmi

Sejak kemunculannya pada 2015, NMax langsung menjadi salah satu produk yang paling diandalkan Yamaha Indonesia. Tidak hanya penjualannya yang positif, dari segi aftersales NMax juga menguntungkan Yamaha.

Liputan6.com, Jakarta - Sejak kemunculannya pada 2015, NMax langsung menjadi salah satu produk yang paling diandalkan Yamaha Indonesia. Tidak hanya penjualannya yang positif, dari segi aftersales NMax juga menguntungkan Yamaha.

Setengah lebih dari populasi NMax di Tanah Air kembali ke bengkel resmi untuk melakukan perawatan berkala. Hal itu disampaikan langsung General Manager Aftersales & Motorsport PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) M. Abidin.

"Kebanyakan konsumen NMax kembali ke bengkel resmi. Karena rata-rata konsumen NMax itu orang teredukasi. 62 persen (dari total pengguna NMax) itu kembali ke bengkel resmi," ungkap Abidin di Jakarta beberapa waktu lalu.

Dirinya membandingkan dengan kebanyakan konsumen skutik entry level yang tingkat kembali ke bengkel resmi tergolong rendah.

"Dibanding konsumen Mio, perilaku konsumen NMax sangat berbeda kerena dari segi logic maupun edukasi lebih baik. Mereka sangat concern terhadap aset yang mereka miliki," ujarnya.

"Meski demikian bukan berarti konsumen yang low price tidak begitu, ada juga yang seperti itu," Abidin menambahkan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kenapa Harus di Bengkel Resmi?

Lebih lanjut Abidin menyarankan agar konsumen melakukan perawatan motor kesayangannya ke bengkel resmi. Hal itu untuk menjamin garansi.

"Kenapa harus ke bengkel resmi, pertama menjamin menggunakan komponen atau oli yang direkomendasikan pabrikan. Kedua standar operasi dari teknisinya itu sendiri. Kami melakukan edukasi terhadap teknisi melalui Yamaha Technical Academy mulai dari level basic, bronze, silver, hingga gold," tutup Abidin.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.