Sukses

Penyaring Udara Super Tesla Lindungi Pengendara dari Asap Kebakaran

Kebakaran hutan merupakan musibah yang dapat membahayakan manusia dan mahluk hidup yang terdampak.

Liputan6.com, Jakarta - Kebakaran hutan merupakan musibah yang dapat membahayakan manusia dan mahluk hidup yang terdampak. Tidak hanya panas api, polusi akibat asap juga dapat menimbulkan masalah kesehatan yang serius.

Permasalahan polusi udara ini menjadi perhatian bagi Tesla. Perusahaan mobil listrik tersebut menyematkan fitur penyaring udara super yang diberi nama Bioweapon Defense Mode.

Baru-baru ini, seorang pengguna mobil Tesla mengunggah video saat ia sedang melewati jalan yang berdekatan dengan area hutan yang sedang terbakar seperti dilansir Electrek. Dalam video tersebut terlihat asap yang menyebar ke area sekitar.

Saat melewati jalan tersebut ia mengaktifkan fitur Bioweapon Defense Mode untuk menyaring asap yang masuk ke mobil sehingga menjadi udara yang aman untuk dihirup.

Pemberian nama Bioweapon Defense Mode sendiri bukan tanpa alasan. Penyaring udara yang diperkenalkan pada Model X Tesla pada tahun 2015 ini memiliki kemampuan yang luar biasa.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mengatasi Kualitas Udara yang Buruk

Menurut Tesla, alat ini 100 kali lebih efisien dibanding penyaring udara kelas atas lainnya. Bioweapon Defense Mode mampu menyaring 99.97 persen polutan di udara termasuk bakteri, virus, serbuk, dan jamur.

Kemampuan tersebut digadang-gadang mampu melindungi pengendara dari serangan biologis setingkat militer.

Saat kebakaran hutan melanda California tahun lalu, pemilik Tesla yaitu Elon Musk, menyarankan fitur ini untuk mengatasi kualitas udara yang buruk akibat kebakaran.

Tahun ini California kembali dilanda kebakaran hutan yang cukup parah sehingga fitur ini dapat membantu melindungi pengendara dari polusi yang dapat menimbulkan permasalahan kesehatan.

Penulis: Khema Aryaputra

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini