Sukses

Kalau Tanda-Tanda Ini Muncul, Berarti Sudah Waktunya Ganti Ban

Bagi pemilik mobil, wajib hukumnya memperhatikan kondisi ban. Pasalnya, komponen ini menjadi satu-satunya yang berhubungan langsung dengan jalan, dan pastinya menyangkut kenyamanan dan keselamatan berkendara.

Liputan6.com, Jakarta - Ban menjadi satu-satunya komponen yang berhubungan langsung dengan permukaan jalan, dan pastinya menyangkut kenyamanan dan keselamatan berkendara. Oleh karenanya, pemilik mobil wajib memperhatikan kondisi ban.

Berikut tips kapan waktu yang tepat untuk mengganti ban, seperti dilansir laman resmi Auto2000:

1. Ban Sering Kempes

Banyak sekali orang usil yang menebar paku di jalanan agar ban kendaraan orang bocor. Bila ban mobil sudah sering kempes dan bolak-balik ditambal, lebih baik lakukanlah penggantian. Kondisi tersebut demikian membuat kekuatan ban untuk menahan beban semakin berkurang.

Bukan hanya menghabiskan banyak uang, mobil pun bisa celaka bila hal ini dibiarkan terus-menerus.

2. Permukaan Ban Pecah-Pecah

Tinggal di wilayah yang panas ternyata dapat membuat permukaan ban pecah-pecah alias retak. Sebenarnya, kondisi ini dapat dihindari apabila ban kerap diberi cairan khusus dan dicuci.

Sayangnya, banyak yang tidak sadar hingga akhirnya ban rusak. Bila hal ini terjadi, solusinya adalah dengan ganti ban mobil segera mungkin.

Setelah diganti, jangan lupa untuk merawatnya agar kondisi ban tetap lentur. Selain itu, sebisa mungkin jangan membiarkan mobil terus-menerus terpapar sinar matahari.

3. Ganti Ban Mobil Bila Permukaannya Benjol

Satu hal lagi mengenai jalanan di kota-kota Indonesia, banyak yang berlubang. Hal ini kadang tak bisa dihindari oleh pengendara dan malah kerap dihajar dalam kecepatan tinggi. Kebiasaan seperti itu pun dapat membuat ban mobil rusak, dan menggelembung alias benjol.

Kondisi benjol ini diakibatkan oleh putusnya kawat yang terjalin di dalam ban, dan terus dibiarkan seperti ini berpotensi mengalami pecah dan membahayakan pengendara maupun penumpang.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

4. Permukaan Ban Semakin Menipis

Ganti ban mobil wajib dilakukan bila permukaannya telah semakin menipis. Kondisi seperti ini bisa diketahui dengan mudah tanpa harus melakukan pengecekan ke tukang tambal ban atau bengkel. Caranya, cukup mengecek indikator tread wear indicator (TWI), yang tersedia pada setiap unit ban.

Sebagai informasi, TWI merupakan penunjuk batas wajar keausan sebuah ban yang tertera di permukaannya. Ada pabrikan yang menuliskan indikator tersebut berupa tulisan TWI, ada pula yang menggunakan simbol khusus seperti segitiga atau persegi.

Nah, bila permukaan ban sudah menyamai posisi indikator TWI, itulah waktunya untuk melakukan ganti ban mobil

5. Odometer Mencapai 40 ribu Km

Salah satu acuan yang sering digunakan mengenai kapan sebaiknya ganti ban mobil, adalah dengan melihat jarak tempuh mobil itu sendiri. Angka odometer yang sering digunakan adalah di 40 ribu kilometer.

Jika kita anggap pemakaian wajar mobil sudah 15 ribu kilometer per tahun, berarti diperkirakan ban harus diganti setiap 3 tahun sekali.

Saat melakukan penggantian ban, perhatikan juga usia ban tersebut. Meskipun dalam kondisi baru dan bagus, jika usia ban sudah mencapai 10 tahun, ban bisa dibilang sudah kadaluarsa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini