Sukses

Penyebab dan Cara Mengatasi Rem Blong pada Mobil

Masalah pada sistem pengereman sering kali muncul apabila pemilik kendaraan tidak merawatnya dengan baik. Salah satu yang banyak dialami dan berakibat fatal ialah rem blong.

Liputan6.com, Jakarta - Masalah pada sistem pengereman sering kali muncul apabila pemilik kendaraan tidak merawatnya dengan baik. Salah satu yang banyak dialami dan berakibat fatal ialah rem blong.

Tidak bisa berfungsi sama sekali, rem blong bisa menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Apa sebenarnya penyebab rem blong?

Sumber penyebab rem blong ada beberapa faktor, mulai dari minyak rem yang habis sampai kanvas dan piston rem yang rusak. Piston atau kanvas rusak atau aus umumnya karena faktor usia. Untuk mencegahnya lakukan pemeriksaaan berkala setelah kendaraan menempuh jarak 10.000 km.

Faktor lain penyebab rem blong ialah tersumbatnya selang minyak rem. Biasanya, mobil penumpang memakai sistem pengereman dengan tekanan fluida dari minyak rem dalam mekanisme pengereman. Karena itu, kondisi minyak rem dan selang minyak yang berukuran kecil sangat penting untuk selalu dicek.

Tak hanya itu, seal piston master mengalami aus dan kualitas minyak rem yang sudah tak layak digunakan karena kedaluwarsa atau sudah terkontaminasi karena terlalu sering membuka tutup tabung minyak juga bisa menjadi penyebab rem blong.

Karena itu, Suzuki Indonesia menyarankan untuk menguras dan mengganti minyak rem setiap enam bulan atau maksimal 1 tahun sekali.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Cara Mengatasi Rem Blong Saat Berkendara

Pertama, jangan panik. Segera tekan tombol lampu hazard dan klakson supaya kendaraan sekitar tahu kalau kendaraan sedang bermasalah dan dalam keadaan darurat. Setelah tenang, coba untuk injak rem dan rasakan.

Jika rem terasa lembut dan bisa sampai menginjak lantai mobil, kemungkinan penyebabnya adalah kekurangan minyak rem, kerusakan fungsi master silinder atau ada masalah di bagian kaliper rem.

Solusinya, terus pompa rem untuk mengembalikan tekanan rem. Lakukan hal ini walaupun kendaraan sudah dilengkapi teknologi anti-lock breaking system (ABS).

Namun, jika pedal gas terasa keras, besar kemungkinan masalah terdapat pada pedal atau ada benda yang mengganjal pedal rem. Coba cari tahu dengan kaki atau jika ada penumpang lain, minta bantuan mereka untuk memeriksa adakah benda atau barang yang mengganjal pedal rem. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.