Sukses

Pagar Pembatas Canggih Sudah Terpasang di Cikidang

Pagar pembatas System Rolling atau Road Barrier terpasang di tikungan rawan kecelakaan di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil langsung bereaksi usai kecelakaan bus yang terjadi pada 8 September 2018 di turunan letter S, Cikidang, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Akibat kecelakaan yang merenggut 21 jiwa tersebut, Kang Emil (sapaan Ridwan Kamil) berencana memasang pagar pembatas System Rolling atau Road Barrier.

Dan kini, pagar pembatas modern itu telah terpasang di tikungan tempat terjadinya insiden yang diketahui rawan terjadi kecelakaan.

"Pemasangan prototipe teknologi Roller Barrier untuk mengamankan jalanan Jawa Barat dari kecelakaan lalu lintas. Mulai dipasang di lokasi Cikidang Sukabumi tempat jatuhnya bus ke jurang. Semoga jalanan Jabar makin aman dan mengurangi potensi kecelakan fatal. #JabarJuara," tulis Ridwan Kamil dalam akun Twitter-nya @ridwankamin.

Sekadar informasi, paten produksi pagar pembatas ini dimiliki oleh ETI, perusahaan perancang pembatas jalan raya yang telah banyak digunakan di jalanan di Korea Selatan.

Semua produk ETI sudah di prakualifikasi oleh otoritas Keselamatan Lalu Lintas Jalan Korea Selatan dan lulus uji tabrak.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

Selain lempeng baja, pembatas jalan ini juga dilengkapi roller plastik berwarna kuning yang dipasang menggunakan tiang sumbu pada rail guard.

Dengan cara kerja memutar maka saat kendaraan hilang kendali dan menabrak system roller, maka hal itu akan langsung diserap dan energi kejut dari laju dari kendaraan yang menabrak diubah menjadi energi rotasi.

Dengan kata lain, jika pada umumnya kendaraan menabrak pembatas tetap akan merusak pembatas jalan dan masuk jurang, maka dengan System Roller hal itu membantu kendaraan kembali ke jalan dengan berputar saat mobil menabrak penggulung secara lateral.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini