Sukses

Bukan Skutik, Inilah Motor Yamaha Khusus Cewek di Zamannya

Yamaha nampaknya benar-benar ingin menguasai pasar motor dunia. Pasalnya, mereka sampai pernah memproduksi motor yang didedikasikan bagi pengendara wanita, bernama Yamaha U5E Lady.

Liputan6.com, Jakarta - Setiap pabrikan motor sadar bahwa konsumen terbagi-bagi menjadi beberapa segmen. Bahkan, demi memenuhi segmen khusus wanita, Yamaha pernah memproduksi motor Yamaha U5E Lady.

Motor bebek yang kerap disapa Yamaha Lady ini memiliki tampilan layaknya Honda Super Cub atau Honda C70. Hanya saja, Yamaha Lady dilabur dengan warna pink dan memiliki keranjang di bagian depan motor.

Sementara itu, di belakang terdapat jok dengan bahan kulit dan dilengkapi dengan rumbai-rumbai. Untuk urusan performa, Yamaha Lady mengandalkan mesin 50 cc.

Sayangnya, mengutip dari Rideapart.com, Yamaha Lady tak berumur panjang. Dirilis khusus untuk pasar Amerika Serikat pada tahun 1965 silam, motor bebek ini harus disuntik mati 2 tahun kemudian lantaran tak terlalu populer.

Padahal, pabrikan berlogo garpu tala itu melakukan promosi besar-besar, salah satunya adalah mengadakan sayembara untuk penamaan motor bebek tersebut. Bahkan, Yamaha juga menggandeng beberapa musisi kondang di masanya.

Sumber: Otosia.com

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Skutik Mungil Yamaha Pakai ABS, Honda Bakal Latah?

Yamaha meluncurkan FreeGo di gelaran Indonesia Motorcycle Show 2018 lalu. Skutik berkapasitas 125 cc dilengkapi dengan sistem pengereman ABS (anti-lock bracking system) untuk varian tertinggi. Lantas, apakah Honda kepincut untuk menerapkan fitur serupa pada skutik entry level-nya?

Menanggapi hal tersebut, Ferry Firman selaku General Manager Product Management and Marketing Support PT Astra Honda Motor (AHM), mengatakan, pihaknya perlu melakukan studi lebih dulu dan apabila ada kebutuhan, tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkannya.

 
 

"Kita harus lihat dulu, kenapa harus pakai ABS, kenapa gak pakai ABS, dan apa itu ABS. Sebetulnya untuk cc kecil atau penggunaan tidak kencang sekali. Saya rasa belum pakai ABS, tapi kalau itu jadi salah satu persyaratan dari konsumen, kita sih pasti penuhi. Tapi risikonya harga naik," katanya di Ruteng, Nusa Tenggara Timur, Senin (26/11/2018).

Fitur ABS dipastikan akan membuat harga naik. Pilihan lainnya adalah subtitusi fitur, kalau ABS lebih penting fitur lain bisa ditukar agar harganya sama. Tinggal menurut konsumen fitur mana yang disubtitusi oleh ABS-nya.

"Kita tidak alergi semua harus ABS. Yang paling penting di low end adalah harga. Di kelas entry-level, dari orang tidak punya orang motor jadi punya motor. Daya beli masih terbatas. Atau bisa motor kedua di rumahnya, jadi butuh motor yang lebih murah atau low end. Sensitif di harga kalau entry-level, " sambung Ferry.

 

Meskipun demikian, menurut Ferry yang berhubungan dengan safety pasti penting, tapi kalau penggunaan tertentu tanpa ABS masih safety, masih bisa dipertimbangkan.

"No. 1 safety harus, tapi dengan perhitungan terukur. Misalkan 50 cc pakai ABS kan berlebihan. Kalau ABS ada yg lebih simpel tapi lebih murah, mungkin akan menjadi pertimbangan lagi. Karena teknologi kan menyesuaikan dengan kebutuhan. Kita kan punya CBS yang mengurangi percepatan, sehingga saat mengerem tidak langsung mengunci," pungkasnya.

Saat ini skutik Honda berkapasitas kecil sudah dilengkapi dengan CBS. Salah satunya adalah Honda BeAT. Saat ini produk Honda yang dilengkapi ABS adalah Honda CBR250RR dan Honda PCX 150.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.