Sukses

Banyak Skandal Emisi, Kualitas Mobil Jepang Mulai Diragukan

Lima dari delapan pabrikan kendaraan penumpang asal Jepang tengah tersandung skandal kecurangan emisi gas buang.

Liputan6.com, Tokyo - Industri otomotif Jepang tengah tersandung masalah cukup besar. Pasalnya lima dari delapan pabrikan kendaraan asal Negeri Matahari Terbit ini, tengah tersandung skandal kecurangan emisi gas buang.

Dilansir Nikkei Asian Review, Senin (20/8/2018), beberapa waktu lalu, Suzuki, Mazda, dan jenama sepeda motor, Yamaha, ditemukan salah dalam melakukan pengujian dan melaporkan emisi serta efisiensi bahan bakar produknya.

Dengan kejadian ini, dan ketika Suzuki serta Mitsubishi yang sudah terlebih dahulu skandalnya terbongkar mengakui kesalahan pengujian emisi tersebut, ini mencoreng citra standar industri otomotif Jepang yang memang sangat ketat di seluruh pasar dunia.

Di banyak perusahaan mobil yang terkena skandal, banyak pekerja yang memang tidak memahami terkait aturan pengujian dan mengikuti tes emisi. Dengan persaingan yang sangat ketat, banyak produsen yang memotong biaya lebih besar, dengan mengurangi anggaran pelatihan tersebut.

Mulanya, skandal ini menimpa Mitsubishi pada tahun 2016 yang kemudian disusul oleh Nissan dan Subaru setahun kemudian. Temuan ini lalu memicu pemerintah Jepang untuk meminta semua perusahaan otomotif memeriksa kembali standar pengujian produk mereka.

Setelah dilakukan peninjauan internal, ditemukan bahwa Mazda dan Suzuki melakukan pengujian yang tidak sesuai standar. Hal serupa ternyata juga dilakukan oleh pabrikan motor berlogo garpu tala, Yamaha.

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selain Yamaha, Suzuki Juga Tersandung Skandal Uji Emisi Gas Buang

Awal tahun, Nissan dan Subaru mengakui telah melakukan pelanggaran pengujian dan pelaporan emisi gas buang. Namun tidak berhenti sampai di situ, karena Suzuki ternyata juga tersandung masalah yang sama.

Mengutip Nikkei Asian Review, Senin (13/8/2018), berdasarkan sampling acak kendaraan, Suzuki terbukti tidak melakukan pengujian dengan benar dan valid.

 

 

 

Untuk jumlahnya, Suzuki ditemukan pengetesan yang tidak benar sebanyak 6.401 unit, dari 12.819 unit sejak 2012. Sementara itu, untuk Mazda ditemukan 72 kendaraan yang bermasalah dari 1.875 unit yang diuji sejak 2014.

Menanggapi masalah tersebut, Presiden Suzuki Toshihiro Suzuki meminta maaf atas tindakan perusahaannya tersebut. Kasus pelanggaran pengujian emisi ini, merupakan fakta jika sebagian besar produk Suzuki diuji dengan tidak benar.

"Masalah ini kami anggap serius, dan kami gagal mendidik staf kami secara mendalam," tegas Suzuki.

 

Sementara itu bagi Mazda, tidak ada pemalsuan dalam pengujian emisi gas buang kendaraannya. Namun, data uji lain menunjukkan, memang ada kesalahan yang melibatkan 72 kendaraan, karena kecepatan yang tidak sesuai standar uji.

"Tidak ada perubahan data uji emisi secara sengaja, dan kualitas mobil tidak akan terganggu karena pengujian emisi yang tidak tepat," pungkas Kiyotaka Shobuda, Senior Managing Officer Mazda.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.