Sukses

Hasil Buruk di Kualifikasi, McLaren Investigasi Besar-besaran

Dalam kualifikasi GP Bahrain, duo pembalap Formula1 (F1) McLaren, Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne mendapatkan hasil buruk.

Liputan6.com, Sakhir - Dalam kualifikasi GP Bahrain, duo pembalap Formula1 (F1) McLaren, Fernando Alonso dan Stoffel Vandoorne mendapatkan hasil buruk. Bahkan, keduanya harus tersingkir dari Q2, dan bakal start dari grid 13 dan 14.

Hasil mengecewakan tersebut, langsung membuat Direktur Balap McLaren, Eric Boullier, melakukan investigasi terhadap performa buruk timnya.

"Jika melihat hasil saat FP3, tentu hasil ini sedikit mengejutkan. Harus dilakukan investigasi besar-besaran," jelas Boullier, seperti dikutip laman Motorsport.com, Minggu (8/4/2018).

"Pada percobaan terakhirnya, Fernando bisa memperbaiki waktu di sektor 2 dan 3. kami harus mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi," tambahnya.

Sementara itu, masih menurut Boullier tidak ada masalah pada keseimbangan mobil. Meski begitu, memang cengkeraman masih kurang, dan sepertinya hal tersebut menjadi kesimpulan sementara buruknya performa McLaren.

Selain itu, Fernando Alonso juga telah melakukan analisis terkait performanya di kualifikasi. Namun, mengingat hasil balapan pada GP Australia lalu, pembalap berpaspor Spanyol ini berusaha tetap optimistis saat GP Bahrain.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Selanjutnya

"Kami harus menganalisisnya. Seperti yang telah saya katakan pada Kamis, ini adalah sirkuit yang tidak bersahabat dengan kami tahun lalu. Jadi, kami harus belajar dari hal tersebut," lanjut Alonso.

Meskipun masih dihantui hasil buruk kualifikasi, namun Alonso tetap optimistis. Bahkan, pada seri sebelumnya Alonso start dari posisi 11, dan saat ini posisi 13.

"Saya yakin performa kami lebih baik, dibanding performa satu lap. Jadi, lihat saja apakah kami bisa tampil lebih baik esok hari (hari ini)," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.