Sukses

MPV atau Hatchback Pakai Sunroof, Seberapa Penting?

Saat ini, penggunaan sunroof sepertinya tidak hanya terbatas di SUV, sedan, atau mobil berbanderol mahal. Lalu, penting enggak sih?

Liputan6.com, Jakarta - Penggunaan sunroof untuk kendaraan berdimensi kecil di Indonesia memang masih terbilang sedikit. Kalau pun ada, sunroof biasanya terpasang di mobil berjenis sport utility vehicle (SUV), sedan, atau mobil berharga mahal.

Namun, saat ini, penggunaan sunroof sepertinya tidak lagi terbatas untuk mobil berharga mahal. Setelah KIA menghadirkan sunroof di hatchback terbarunya, Rio, kini Wuling juga menyematkan sunroof di calon MPV terbarunya, Cortez.

Dijelaskan Executive GM PT Toyota Astra Motor (TAM), Fransiscus Soerjopronoto, penggunaan sunroof saat ini memang belum terlalu penting.

"Belum tentu penting, tapi dari sisi fungsi terkadang bermanfaat, dan juga dari sisi style lebih bagus juga," ujar pria yang akrab disapa Soerjo kepada Liputan6.com melalui pesan elektronik, Kamis (28/12/2017).

Lebih lanjut, ia menyebutkan, penggunaan sunroof memang tidak terbatas dari jenis mobil, baik itu MPV, sedan, maupun SUV. "Cocok saja, apalagi untuk yang iklimnya seperti di Eropa," tambahnya.

Untuk diketahui, sunroof jenis kaca yang ketika dibuka salah satu sisinya akan mengangkat ke atas, sehingga menciptakan sudut. Konsekuensinya, aliran udara dapat diarahkan untuk masuk ke kabin.

Saksikan Video Pilihan Berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fungsi sunroof

Sunroof mempunyai kegunaan tidak hanya untuk melihat pemandangan yang ada di luar, tetapi seperti hal di bawah ini:

1. Mengeluarkan gas yang kurang sehat dari dalam mobil

Pada pagi hari, sunroof dapat dibuka dengan fungsi mengeluarkan gas yang kurang sehat dari dalam mobil. Mobil yang tertutup lama semalaman sering mengandung gas yang kurang baik untuk kesehatan tubuh kita. Di sinilah sunroof dapat diandalkan

2. Kemacetan

Masih bersambung mengenai gas ataupun zat yang berbahaya bagi tubuh kita. Ketika kita terjebak, mobil kita berada dalam keadaan diam. Zat beracun udara akan sangat mudah masuk ke dalam mobil ketika mobil berada dalam kondisi tidak bergerak. Jika kita mengunci jendela mobil yang ada pada pintu-pintu samping dan membuka sunroof, gas beracun dari mobil akan keluar dengan sangat mudah.

3. Mengeluarkan hawa panas dari dalam mobil

Jika Anda terpaksa memarkir mobil di luar ruangan dengan kondisi panas terik, maka ketika Anda masuk dalam mobil hawa mobil akan terasa lebih menyengat. Dengan membuka sunroof ini akan mempercepat hawa panas keluar dari mobil sehingga Anda dapat berkendara lebih cepat. Ini termasuk dalam kegunaan sunroof mobil Anda

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.