Sukses

Top 3: Penyebab Gerbang Tol Antre dan Cegah Curanmor

Penyebab kemacetan di gerbang tol meskipun sudah menggunakan uang elektronik menjadi berita terpopuler saat ini.

Liputan6.com, Jakarta Rencana untuk menggunakan uang elektronik di transaksi gerbang tol otomatis dipercaya dapat mengurangi kemacetan. Pada kenyataannya, kemacetan masih kerap terjadi. Artikel terpopuler saat ini "Ini Penyebab Gerbang Tol Tetap Antre Walau Pakai Uang Elektronik" akan mengupas penyebab kemacetan di gerbang tol.

Selain itu, dua artikel yang tidak kalah menarik adalah "Dinding Ban Hancur Bukan karena Air Keras, tapi..." dan "Trik Cegah Risiko Pencurian Sepeda Motor". Berikut rangkumannya.

1. Ini Penyebab Gerbang Tol Tetap Antre Walau Pakai Uang Elektronik

PT Jasa Marga terus melakukan sosialisasi penggunaan uang nontunai atau uang elektronik (E-Money) saat transaksi di gerbang tol otomatis (GTO). Dengan uang elektronik, maka dipercaya dapat mengurangi kemacetan.

Namun begitu, berbeda dengan yang terjadi di lapangan. Beberapa mesin GTO disebut slow respon, bahkan pintu gerbang tak bisa dibuka. Alhasil, kemacetan masih kerap terjadi.

Baca selengkapnya di sini.

2. Dinding Ban Hancur Bukan karena Air Keras, tapi...

Beberapa hari ini, ramai beredar informasi melalui broadcast di grup-grup aplikasi percakapan, terkait modus air keras yang ditaruh di botol plastik. Ketika botol tersebut dilindas mobil, ban akan rusak karena terkena air keras.

Dalam foto yang juga tersebar di broadcast tersebut, kerusakan ban akibat air keras itu cukup parah, dengan dinding ban yang pecah dan hancur.

Lalu, benarkah air keras bisa membuat kerusakan parah di ban?

Baca selengkapnya di sini.

3. Trik Cegah Risiko Pencurian Sepeda Motor

Aksi pencurian sepeda motor memang marak terjadi. Para pelaku melancarkan aksinya seperti tak mengenal tempat dan waktu. Bahkan mereka bisa menggondol sepeda motor hanya dalam hitungan detik meski itu dilakukan di parkiran mini market.

Untuk mengurangi risiko pencurian, berbagai cara dilakukan mulai dari penggunaan kunci pengaman ekstra hingga kunci rahasia.

Baca selengkapnya di sini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.