Sukses

Distributor Royal Enfield Tak Persoalkan Pajak Berbasis Emisi

Distributor Royal Enfield menyambut baik wacara penerapan pajak kendaraan bermotor berbasis emisi.

Liputan6.com, Jakarta - Distributor Royal Enfield menyambut baik wacana penerapan pajak kendaraan bermotor berbasis emisi. Mereka siap bila seandainya harus memasarkan sepeda motor dengan standar emisi yang lebih ketat.

Sebagaimana diketahui, Royal Enfiel merupakan motor lama yang diproduksi lagi di India. Kendati begitu, bukan berarti motor itu tak memenuhi standar emisi saat ini.

Menjawab pertanyaan Liputan6.com soal pajak berbasis emisi, Ade Sulistioputra, Managing Director PT Distributor Motor Indonesia mengatakan, "Meskipun model lama bukan berarti mesinnya nggak mengikuti perkembangan teknologi." Royal Enfield lanjut Ade siap mengikuti regulasi yang berlaku di Indonesia.

Sementara itu, penerapan pajak kendaraan berbasis emisi CO2 tentu saja akan meninggalkan cara lama yang menyesuaikan tarif berbasis kubikasi mesin.

Diakui Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) penerapan pajak berbasis kubikasi mesin merupakan cara lama. Sehingga menurut Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi, aturan yang ada saat ini sudah ketinggalan zaman.

Selain bisa menekan produksi emisi CO2 dari kendaraan, pemberlakukan aturan ini juga bisa membuat kompetisi semakin sehat. Sehingga, para distributor berlomba-lomba memasarkan mesin yang ramah lingkungan.

"Bagus dong di luar negeri juga sudah begitu, Euro4 juga sudah siap. Kalaupun memang diterapkan, kami siap," tutur Nangoi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.