Sukses

Mobil Curian Inggris Dibuang ke Negara Ini

Kasus terungkap berkat bantuan peranti pelacak yang terdapat pada mobil.

Liputan6.com, London - Para pencuri memiliki banyak cara untuk melenyapkan barang bukti mobil curian. Selain dipreteli, mobil curian ada juga yang dijual ke negara lain yang jaraknya cukup jauh.

Negara yang menjadi lokasi 'pembuangan' mobil curian asal Inggris adalah Uganda. Dilansir Motortorque, Selasa (29/9/2015), beberapa orang detektif asal Inggris berhasil menguak sebanyak 28 mobil yang dicuri kini berada di negeri yang pernah dipimpin Idi Amin tersebut.

Informasi ini terkuak melalui alat pelacak yang terdapat pada Lexus RX450h seharga 50 ribu Pound Sterling atau sekira 1,11 miliar. Pemilik mobil yang berlokasi di London Barat segera mengaktifkan alat pelacak saat mendapati mobilnya dicuri.

National Crime Agency lantas melacak perjalanan mobil premium yang hilang menggunakan aplikasi smartphone. Kepolisian Inggris juga turut melacak perjalanan mobil hingga akhirnya berakhir di Kampala, Ibu Kota Uganda.

"Bekerja sama dengan polisi dan layanan keamanan di Kenya serta Uganda, kami mampu membongkar jaringan kriminal internasional yang bertanggung jawab mencuri mobil-mobil mewah dari Inggris dan mengekspor ke Afrika timur," ungkap Paul Stanfield, Regional Manager National Crime Agency.

Lokasi tersebut nyatanya juga menjadi tempat penyimpanan 28 mobil mewah lain yang juga diselundupkan dari Inggris. Jika ditotal, mobil yang dicuri nilainya sekitar 1 juta Pound Sterling atau sekira Rp 22,35 miliar.

Menurut detektif, Lexus ini sempat berlayar ke Le Havre di Perancis menggunakan kapal feri. Setelah itu, mobil dikapalkan kemudian berlayar melalui Laut Mediterania, Terusan Suez, serta Oman dan berakhir di Mombasa, Kenya.

"Investigasi ini adalah contoh yang sangat baik dari kerja sama erat antara National Crime Agency, National Vehicle Crime Intelligence Service, Interpol, dan APU untuk mengatasi tumbuhnya ancaman kejahatan kendaraan yang terorganisir," ujar Paul.

(ysp/ian)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.