Sukses

Nasihat untuk Dahlan Iskan dan KPK Terkait Aduan @TrioMacan2000

Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Gerindra meminta agar KPK segera mengusut temuan @TrioMacan2000 terkait korupsi Dahlan Iskan.

Sekretaris Kabinet Dipo Alam memenuhi janjinya mengundang pihak pemilik akun twitter @TrioMacan2000 untuk bertemu di kantor Setkab. Pertemuan itu dilakukan untuk membahas kicauan akun twitter anonim tersebut soal dugaan korupsi yang dilakukan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan.

Menanggapi hal tersebut, anggota Komisi III DPR yang membidangi urusan hukum, Martin Hutabarat meminta agar Dahlan selaku pihak yang disebut-sebut melakukan korupsi itu harus proaktif mengklarifikasi tuduhan @TrioMacan2000 tersebut bila benar tidak seperti yang dituduhkan.

"Sebaiknya Dahlan Iskan proaktif mengklarifikasi dugaan korupsinya yang diadukan oleh TrioMacan," kata Martin dalam pesan singkat kepada Liputan6.com di Jakarta, Senin (30/12/2013).

Selain itu, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra ini juga meminta agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) langsung menyikapi temuan-temuan yang didapat oleh @TrioMacan2000 untuk memastikan ada atau tidaknya dugaan korupsi yang dilakukan oleh Dahlan Iskan.

"KPK juga jangan berpangku tangan dalam kasus ini dan membiarkan isu tentang Dahlan Iskan sebagai koruptor menjadi pemberitaan yang luas," tuturnya.

Karena, menurutnya, jika laporan tersebut hanya diserahkan kepada Dipo Alama dan tidak dilanjuti oleh KPK, maka isu dugaan korupsi itu tidak pernah terkuak kebenarannya.

"Kalau Seskab pasti hanya akan menutup-nutupi saja kasus Dahlan Iskan ini, karena Dahlan Iskan pengaduannya dikait-kaitkan dengan orang Cikeas. Tidak akan ada usaha yang jujur dari Seskab untuk membongkar kasus ini, kecuali KPK sendiri yang turun lagsung mengusutnya. KPK tidak perlu harus menunggu pengaduan TrioMacan baru bertindak untuk mengusutnya," tandasnya. (Adm/Sss)

Baca juga:
@TrioMacan2000 Bertemu Dipo Alam
Dipo Alam: Tidak Ada Setoran Dahlan Iskan ke SBY

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini