Sukses

Saksi: Mungkin yang Dikasih Cuma yang BB-nya Rusak di Kongres PD

Munadi mengaku tak melihat adanya bagi-bagi BB di Kongres Demokrat 2010. Dia menduga yang diberi BB hanya mereka yang BB-nya rusak.

Direktur PT MSONS Capital, Munadi Herlambang akhirnya menyelesaikan pemeriksaan terkait dugaan penerimaan hadiah dan janji pada proyek Hambalang di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Kamis (5/12/2013).

Selama 3 jam diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Anas Urbaningrum, Munadi yang juga politisi Partai Demokrat ini mengaku ditanyai penyidik seputar Kongres partainya di Bandung pada 2010.

"Seputar Hambalang, juga urusan kongres. Tidak ada yang baru, cuma pendalaman," ujar Munadi.

Pada kesempatan itu, Munadi juga mengaku tidak tahu dengan adanya bagi-bagi uang dan alat komunikasi BlackBerry (BB) yang dilakukan kubu Anas Urbaningrum untuk memperoleh suara peserta kongres.

"Saya tidak pernah lihat itu. Mungkin yang dikasih cuma teman yang BB-nya rusak biar dapat yang baru," katanya.

Selain memeriksa, KPK juga menggeledah rumah Munadi di Jalan Penjaringan Sari 2G Nomor 14 Komplek YKP, Surabaya, Jawa Timur, Kamis 28 November 2013. Namun, menurut Munadi penyidik KPK tidak menemukan atau menyita apa pun dari rumahnya dalam penggeledahan yang berlangsung selama 1 jam itu.

Pada kasus korupsi di proyek Hambalang, KPK saat ini diketahui juga sedang menelusuri dugaan adanya aliran dana yang masuk ke Kongres Partai Demokrat di Bandung. KPK menduga, uang tersebut juga mengalir ke kubu calon ketua umum lainnya, Andi Alfian Mallarangeng yang saat ini sudah ditahan di Rutan KPK. (Ado/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini