Sukses

Hati-hati! Bandar Narkoba `Gentayangan` di Facebook

Para bandar narkoba mengirim pesan kepada korban yang berisi ajakan dan bujukan untuk menggunakan narkoba.

Sosial media masih menjadi andalan bagi para bandar narkoba internasional untuk menggaet korbannya. Para bandar narkoba mengirim pesan kepada korban yang berisi ajakan dan bujukan untuk menggunakan narkoba.

"Mereka sering broadcast ingin berteman dengan seseorang, sampai akhirnya terbujuk," kata Kabag Humas BNN Kombes Pol Sumirat Dwiyanto di Jakarta, Rabu (4/12/2013).

Jurus itu ternyata cukup ampuh untuk menggaet korban, termasuk WNI dan TKI. WNI akhirnya menuruti permintaan sang bandar. "Mereka terbujuk dan diminta datang ke negara tertentu, seperti Hongkong dan China," lanjut Sumirat.

Setelah sampai di negara itu, kata Sumirat, WNI tak punya uang untuk kembali ke Indonesia. Saat itulah, para bandar beraksi. Dan WNI itu terjerumus menjadi kurir narkoba. "Karena tidak punya uang, mereka mau membawa narkotika itu ke Indonesia. Sampai di sini, korban yang dibujuk akhirnya ditangkap," ungkapnya.

Oleh karena itu, BNN bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informastika dan Kepolisian khususnya bidang cyber crime untuk menekan angka kejahatan melalui internet.

"Kami juga melatih petugas BNN untuk meningkatkan pengawasam melalui internet. Kami juga meminta warga agar tidak mudah terbujuk," tandas Sumirat. (Eks/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini