Sukses

Demo Buruh, Jalan Medan Merdeka Selatan Ditutup

Buruh menolak keputusan Gubernur Joko Widodo menetapkan Rp 2,441,301 sebagai nilai Upah Minimum Provinsi (UMP).

Ratusan demonstran gabungan serikat buruh/pekerja mulai berunjuk rasa dengan mengibar-ngibarkan atribut bendera di depan Balaikota DKI Jakarta sejak pukul 11.00 WIB. Buruh tetap menolak keputusan Gubernur Jokowi yang menetapkan Rp 2,441,301 sebagai nilai Upah Minimum Provinsi (UMP) untuk 2014 berdasarkan rekomendasi Dewan Pengupahan pada Kamis malam.

Pantauan Liputan6.com, massa buruh menutup satu sisi akses Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, dengan menempatkan sepeda motor sebagai barikade di depan Gedung Perpustakaan Nasional. Sementara, pihak kepolisian melakukan penutupan jalan dari arah kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat.

"Sementara penutupan kita lakukan di Medan Merdeka Selatan. Untuk di depan Istana belum dilakukan," ujar Kapolsek Gambir AKBP Jajang Hasan Basri di depan Balaikota DKI Jakarta, Jumat (1/11/2013).

Untuk jalur koridor bus Transjakarta di depan Kantor Gubernur, lanjut dia, juga telah dikoordinasikan kepada pihak terkait. Namun mengenai pengalihan jalur, Jajang mengaku belum mendapatkan informasi.

Maka, Jajang mengimbau kepada pengendara agar memutar melalui Medan Merdeka Utara kemudian ke Medan Merdeka Barat. "Kepada warga yang berkepentingan untuk melewati jalan Medan Merdeka Barat, kami alihkan mereka ke Medan Merdeka Timur, dari depan Kedutaan Amerika Serikat langsung diluruskan," ujarnya.

Untuk mengamankan demonstrasi juga diturunkan 550 personel gabungan dari Polda, Polres, dan Polsek yang berjaga di depan kantor Gubernur DKI. Juga anggota TNI bersenjata lengkap yang sudah bersiaga di Balaikota sejak pagi. Aparat sudah meminta tambahan 1.000 personel, karena diperkirakan jumlah masa buruh akan terus bertambah.

"Dari kondisi di lapangan dan surat dari buruh mereka akan datang 15.000 demonstran ke kawasan ini. Masa buruh terbagi dua di Balaikota dan Istana Merdeka," kata Jajang. (Ein/Sss)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.