Sukses

TNI Lebarkan Bantaran Kali Ciliwung yang Dibisniskan Warga

Kepala Staf Pangdam Jaya Brigjen Agung Risdianto menyayangkan berubahnya pinggiran Kali Ciliwung menjadi sedimen tanah.

Kepala Staf Pangdam Jaya Brigjen Agung Risdianto menyayangkan berubahnya pinggiran Kali Ciliwung menjadi sedimen tanah. Sehingga, saat terjadi hujan deras di Jakarta ataupun Bogor, sungai Ciliwung tidak mampu menampung debit air yang tinggi dan akhirnya terjadi banjir.

"Banyak bantaran sepanjang sungai Ciliwung berubah jadi sedimen tanah yang kemudian berubah fungsi jadi tempat tinggal, lahan parkir, dan lainnya yang mungkin juga dibisniskan," kata Agung di sela Karya Bhakti TNI membersihkan Sungai Ciliwung di Bidara Cina, Jatinegara, Jakarta Timur, Rabu (14/8/2013)

Sementara, Komandan Korem Jakarta Timur Kolonel TNI Nugroho Budi mangatakan, Karya Bhakti TNI AD ini fokus pendalaman dan pelebaran sungai serta penanaman 3 ribu pohon untuk mencegah banjir.

"Kita perlebar antara 4-5 meter dari sungai yg lebarnya 15 meter padahal seharusnya kata dinas PU lebar Ciliwung 65 meter. Sebagian bantaran memang jadi tempat parkir dan sedimen," ujar Nugroho.

Ia menambahkan, sebagian warga bahkan ada yang mengklaim bantaran Ciliwung sebagai tanahnya. "Padahal kan sudah ada batasnya dari Dinas PU," imbuh Nugroho.

Meski demikian, pihaknya hanya fokus membersihkan Ciliwung bahu membahu bersama warga sekitar. (Adi/Mut)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini