Sukses

Istri Susno: Ibu Hj Ani Yudhoyono Tolong Bantu Kami

Perjalanan hidup Mantan Kabareskrim Mabes Polri Susno Duadji diterbitkan pada 1 Juli 2013, bertepatan hari Bayangkara ke-67.

Perjalanan hidup mantan Kabareskrim Mabes Polri Susno Duadji diterbitkan dalam sebuah buku pada 1 Juli 2013 lalu, bertepatan hari Bayangkara ke-67. Buku setebal 275 halaman itu, mengulas sepak terjang Susno dari awal menjabat Kabareskrim hingga terlilit masalah hukum.

Buku itu dibagikan secara cuma-cuma di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (10/7/2013). Salah satu isi buku yang ditulis Achmad Setiyaji itu adalah surat Herawati, istri Susno, kepada Ibu Negara Ani Yudhoyono, Amien Rais, dan Buya Syafii Maarif yang merupakan mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Ibu Hj Ani Yudhoyono yang saya hormati, melalui pernyataan surat terbuka ini, saya mengimbau dapat kiranya berkenan membantu saya dan keluarga untuk mengatasi penderitaan ini," kata Herawati seperti dikutip dalam buku berjudul: Testimoni Jurnalis Jihad-Jurnalisme Intelijen 'Proyek Dahsyat' Susno Duadji Di Negeri Ateis Indonesia.

Dalam buku yang terdiri dari 12 Bab itu, juga dituliskan cerita Susno soal kasus Bank Century. Susno membantah tudingan yang menyebut dirinya menerima uang Rp 10 miliar dari Lucas, pengacara Budi Sampoerna yang menyimpan uang di Bank Century. Hal ini juga pernah disampaikan Susno saat dipanggil oleh Pansus Bank Cenrtury.

"Saya pertaruhkan nyawa saya dan lebih baik dilaknat oleh Allah kalau saya berdusta. Saya tidak menerima dana Rp 10 miliar tersebut," tutur Susno seperti dikutip dalam halaman 217 itu. Secara umum, buku ini lebih banyak mengulas isi pemberitaan dari media cetak, online, televisi, dan radio.

Susno saat ini tengah dipenjara di LP Cibinong, Jawa Barat. Dia dipenjara setelah Mahkamah Agung menolak kasasinya terkait kasus suap penanganan perkara PT Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jabar 2008. Susno harus menjalani hukuman selama 3,5 tahun dan membayar uang pengganti Rp 4,2 miliar. (Eks/Ism)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.