Sukses

Pramono Cek Tanggul Baswedan Jebol 40 Meter di Jati Padang, Janjikan Perbaikan Menyeluruh

Seribuan KK terdampak tanggul Baswedan yang jebol. Semua sudah kembali ke rumahnya, tidak ada yang mengungsi.

Diterbitkan 04 November 2025, 12:23 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Jadi intinya...
  • Tanggul Baswedan Jati Padang jebol 40 meter akibat hujan deras.
  • Ribuan KK terdampak banjir, namun kini semua warga sudah kembali ke rumah.
  • Pemerintah akan segera perbaiki tanggul dan kembangkan area Jati Padang.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung meninjau tanggul Baswedan di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (4/11/2025). Tanggul itu jebol 40 meter karena diguyur air hujan pada Kamis, 30 Oktober 2025.

Jebolnya tanggul itu menyebabkan limpasan air meredam pemukiman warga sekitar tanggul hingga harus mengungsi di lokasi terdekat. Pramono menyatakan, tanggul yang roboh itu bakal segera diperbaiki agar dapat berfungsi dengan baik kembali.

“Dalam jangka pendek, tanggul yang roboh akan segera diperbaiki agar fungsi yang selama ini dirasakan masyarakat bisa kembali seperti semula,” kata Pramono.

2 dari 3 halaman

Wilayah Jati Padang Daerah Tangkapan Air

Ia menjelaskan, kawasan Jati Padang merupakan daerah tangkapan air (catchment area) sekaligus salah satu muara dari Kali Krukut. Oleh karena itu, penanganan jebolnya tanggul di kawasan tersebut tidak bisa dilakukan setengah-setengah.

“Dalam jangka menengah dan panjang, kami akan merumuskan penanganan secara menyeluruh. Di area seluas sekitar tujuh hektare ini, nantinya bisa dikembangkan menjadi catchment area sekaligus rumah susun dan tempat rekreasi,” katanya.

3 dari 3 halaman

Seribuan KK Terdampak

Sementara itu, Ketua RW 6 Jati Padang, Abdul Kohar menyebut terdapat sekitar 1.200 hingga 1.500 kepala keluarga (KK) yang terdampak akibat jebolnya tanggul. Namun, ia memastikan saat ini seluruh warga terdampak sudah kembali ke rumah dan tidak ada lagi yang mengungsi.

“Kita di sini ada ada jumlah kita di RT 03 khususnya ya, di RW 06 ini. Kita mempunyai KK sekitar 600 KK, untuk di RT 03 saja. Dan di RT 04 sebagian sekitar 200 KK dan di RT 14, 200 KK dan kalau kita akumulatifkan semua sekitar 1.200 sampai eh 1.500 KK,” kata Kohar.

“Jadi, Alhamdulillah semuanya itu sudah dapat kita atasi bersama, baik dari kelurahan, sampai saat ini berarti tidak ada yang mengungsi,” lanjutnya.

 

EnamPlus