Sukses

Jejak Diplomasi Prabowo Demi Palestina Merdeka: Dari Inisiatif RS Lapangan ke Sidang Umum PBB

Simak bagaimana Palestina merdeka terus diperjuangkan di kancah global, dengan dukungan dan peran aktif Presiden Prabowo Subianto dalam diplomasi dan bantuan kemanusiaan.

Diterbitkan 12 Oktober 2025, 23:03 WIB
Share
Copy Link
Batalkan
Jadi intinya...
  • Prabowo aktif perjuangkan Palestina di forum global, dukung solusi dua negara.
  • Indonesia siap kirim tenaga medis, RS lapangan, dan evakuasi 1.000 pasien Gaza.
  • Diplomasi Prabowo bantu capai kesepakatan damai Hamas-Israel.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Prabowo Subianto muncul sebagai salah satu tokoh sentral dalam mengangkat isu Palestina ke panggung global. Dari inisiatif pendirian rumah sakit lapangan hingga pernyataan tegas di Sidang Umum PBB, langkah-langkah diplomasi yang ditempuh Prabowo menunjukkan arah baru peran aktif Indonesia dalam upaya mewujudkan kemerdekaan Palestina.

Ketum Gerindra tersebut aktif mendorong penyelesaian konflik Gaza dan dukungan terhadap kedaulatan Palestina, bahkan saat ia masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Upaya ini menuai hasil konkret, Israel dan Hamas sepakat mengakhiri perang dan membebaskan sandera melalui jalur diplomasi internasional.

Saat masih menjadi Menhan, Prabowo aktif menghadiri forum-forum internasional untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina.

Pada forum IISS Shangri-La Dialogue 2024 yang digelar di Hotel Shangri-La, Singapura, 1 Juni 2024, Prabowo menegaskan komitmen Indonesia untuk terus membantu rakyat Gaza.

Ia bahkan menyatakan kesiapan Indonesia mengirimkan tenaga medis, rumah sakit lapangan, hingga pasukan penjaga perdamaian jika diminta oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

“Kami juga siap segera mengirimkan tenaga medis untuk mengoperasikan rumah sakit lapangan di Gaza dengan persetujuan semua pihak. Indonesia juga sangat bersedia mengevakuasi dan merawat warga Palestina yang terluka dan membutuhkan perawatan di rumah sakit Indonesia. Kami bersedia mengevakuasi hingga 1.000 pasien dalam waktu dekat jika situasi memungkinkan,” ungkap Prabowo saat itu, seperti dilansir Antara.

Pada 11 Juni 2024, Prabowo juga menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) “Call for Action: Urgent Humanitarian Response for Gaza” di Amman, Yordania.

Dalam pertemuan tersebut, ia kembali menegaskan posisi Indonesia bahwa kemerdekaan Palestina merupakan solusi nyata bagi penyelesaian konflik Gaza.

“Meskipun kami bersedia mendukung dan berkontribusi pada semua upaya ini, solusi akhir untuk masalah ini adalah solusi dua negara. Hanya dengan solusi dua negara, Palestina dan Israel dapat hidup berdampingan secara aman dan tenteram,” pungkas Prabowo kala itu.

 

2 dari 4 halaman

Perjuangan Makin Gencar Usai Jadi Presiden

Setelah menjabat sebagai presiden, perjuangan Prabowo tidak terhenti. Pada Desember 2024, ketika Presiden Prabowo bertemu secara hangat dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi dan membahas kesepakatan untuk terus mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dan solusi dua negara.

Prabowo juga bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohamed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) di Istana Qasr Al Shatie, Abu Dhabi pada April 2025.

Dalam pertemuan itu, kedua negara membahas isu kunci seperti dukungan terhadap rakyat Palestina, peran negara-negara Arab, dan pentingnya solidaritas regional.

Prabowo tampil di hadapan Parlemen Turki di Ankara pada April 2025. Dalam pidatonya, ia menyerukan kerja sama negara-negara yang menegakkan keadilan global.

“Ketika anak-anak dibom, ibu-ibu yang tidak berdosa dibom, rakyat Gaza kehilangan semua kehidupan mereka, banyak negara diam pura-pura tidak tahu. Turki punya sikap tegas. Karena itu kami merasa ingin bersama Turki membela keadilan, kebenaran di dunia yang sekarang penuh ketidakpastian," ungkap Prabowo kala itu.

 

3 dari 4 halaman

Kritik Tajam

Masih di bulan yang sama, dalam forum Antalya Diplomacy Forum (ADF) 2025, Prabowo juga melontarkan kritik tajam terhadap negara-negara adidaya yang menurutnya gagal memenuhi janji mereka terhadap negara berkembang.

“Situasi di Gaza mengajarkan bahwa banyak negara adidaya yang menganut cita-cita besar, kini di mata banyak orang di belahan bumi selatan telah gagal,” ujarnya kepada peserta ADF Talk.

Ketika tiba waktunya berbicara di Sidang Umum PBB ke-80 di New York, 23 September 2025, Prabowo menegaskan kembali dukungan Indonesia terhadap solusi dua negara sebagai satu-satunya jalan perdamaian sejati.

Ia menekankan bahwa pengakuan kedaulatan Palestina dan jaminan keamanan Israel harus berjalan beriringan.

“Kita harus memiliki Palestina yang merdeka, tetapi kita juga harus menghormati dan menjamin keselamatan dan keamanan Israel. Hanya dengan begitu kita bisa memiliki perdamaian sejati. Satu-satunya solusi adalah solusi dua negara," kata Prabowo.

 

4 dari 4 halaman

Kesepakatan Perdamaian

Setelah tahun-tahun penuh konflik dan upaya diplomasi lintas negara, kini Hamas dan Israel akhirnya menyepakati kesepakatan perdamaian.

Kesepakatan ini mencakup pembebasan puluhan sandera hidup dari Hamas, pelepasan hampir 2.000 tahanan Palestina, penarikan pasukan Israel, serta kelanjutan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Ribuan warga Palestina pun mulai kembali ke rumah mereka, meski banyak rumah telah hancur.

Cuplikan video dan foto yang beredar menunjukkan warga berjalan kaki pulang ke Gaza, sebagian tampak menangis haru saat adzan dikumandangkan, sebagai simbol kebebasan dan harapan baru.

Beberapa wilayah Gaza juga mulai ditinggalkan oleh pasukan Israel sebagai bagian dari implementasi kesepakatan.

 

Produksi Liputan6.com