Sukses

PDIP Lepas Pelari Pembawa Obor Api Perjuangan dari Grobogan Menuju Rakernas V di Jakarta

DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (17/5/2024).

Liputan6.com, Jakarta - DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (17/5/2024). Pelepasan pembawa obor ini dalam rangka menyemarakkan pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V PDIP yang akan dilaksanakan di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024 mendatang.

Dalam pelepasan ini hadir pengurus DPP, antara lain Ketua DPP Eriko Sotarduga serta Sukur H. Nababan, Ketua Badan Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD Jawa Tengah Bambang 'Pacul' Wuryanto, Ketua Fraksi PDIP di DPR RI Utut Adianto, dan Ketua Umum DPP Taruna Merah Putih (TMP) Hendrar Prihadi. Hadir juga Bupati Grobogan Sri Sumarni, anggota DPR RI Masinton Pasaribu, serta ratusan kader PDIP di Jawa Tengah.

Acara dimulai dengan pertunjukan tari angguk dan abyor di hadapan para kader PDIP dan pelari pembawa obor. Para pelari yang berada di atas karpet merah berhadapan dengan para penari ketika mereka tampil.

Setelah penampilan tari selesai, Bambang Pacul dan Eriko memberikan sambutan. Rencananya para pelari akan disambut oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat tiba di Jakarta nanti.

Kemudian, api abadi Mrapen pun diambil melalui obor secara simbolis oleh Sukur yang didampingi Eriko. Obor lalu diserahkan kepada Hendrar Prihadi yang merupakan mantan Wali Kota Semarang itu.

Hendrar bersama Sukur, Eriko, Bambang Pacul, dan jajaran PDIP lainnya lalu menyerahkan obor tersebut kepada para pelari. Ada puluhan pelari yang nantinya membawa obor tersebut dari Grobogan menuju Jakarta.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bawa Semangat Api Abadi Mrapen di Rakernas V

Dalam sambutannya, Bambang Pacul menyatakan Partai ingin membawa semangat api abadi Mrapen ke dalam pelaksanaan Rakernas V PDIP di Jakarta.

"Terima kasih, Jawa Tengah mendapat kehormatan untuk itu karena memang kata Bung Karno, semangat selalu digambarkan sebagai nyala api, bara api yang nan tak kunjung padam," kata Pacul.

Ketua Komisi III DPR RI menyebutkan bahwa Bung Karno dalam ajarannya menyebut "Nationale Geest" (Roh dan Semangat Nasional), "Nationale Wil" (Kemauan Nasional) dan "Nationale Daad" (Perbuatan Nasional).

"Ketika cita-cita politik ditampilkan itu wil-nya, sebelum daad, sebelum tindakan, itu ada geest, geest inilah semangat. Semangat inilah bara api dan bara api abadi yang tak kunjung padam adalah api perjuangan yang nanti kita bawa ke Rakernas Partai. Yang akan dibawa oleh para pelari kita yang luar biasa 520 kilometer jarak yang akan ditempuh. Kita beri semangat. Merdeka," kata Bambang Pacul.

Sementara itu, Eriko menyampaikan kehadiran jajaran pengurus pusat Partai melepas para pembawa obor merupakan arahan dari Ketua Umum PDIP Prof. Dr. (H.C) Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.

"Kami menyerahkan api abadi yang akan dibawa ke Jakarta sepanjang 526 kilometer, melewati 20 kota/kabupaten dan tiga provinsi. Tetapi apa pun ceritanya yang dilewati ini harus menang. Karena nanti api Mrapen ini akan singgah di setiap kantor DPC yang ada. Dan ini menunjukan api nan tak kunjung padam bahwa semangat PDI Perjuangan yang nanti akan menuju tanggal 27 November 2024 harus menang. Apalagi yang 20 kota dan kabupaten bersama tiga provinsi," kata Eriko.

 

3 dari 3 halaman

Semarakan Rakernas IV

Menurut Eriko, pengambilan api abadi Mrapen bukan tanpa alasan. PDIP, lanjut anggota DPR RI ini, ingin juga mengambil semangat api abadi untuk menghadapi tahapan-tahapan Pilkada Serentak 2024 sekaligus menyemarakkan Rakernas V PDIP.

"Untuk itu, Rakernas ke-IV PDIP yang akan dibuka 24 Mei 2024 oleh Ibu Ketua Umum sampai 26 Mei 2024 diselenggarakan di Ancol, Jakarta tentunya harus menghidupkan semangat api nan tak kunjung padam dari Mrapen di Grobogan ini," kata Eriko.

Eriko menyampaikan api Mrapen ini diambil pertama kali dalam pelaksanaan Ganefo yang pertama pada 1 November 1963. Kemudian PON ke-X pada 1981. Selain itu, juga hari olahraga nasional dan lain-lain.

"Tidak kebetulan Ibu Ketua Umum dan Pak Sekjen meminta kami untuk dapat mengambil api Mrapen ini, mengambil api nan tak junjung padam ini menjadi semangat bagi kita semua," kata dia.

Eriko juga menegaskan Rakernas ini mempunyai tiga tujuan, pertama untuk berkondolidasi mempersiapkan langkah-langkah ke depan. Kedua mempersiapkan Pilkada yang nanti akan disongsong pada 27 November 2024. Dan ketiga, pidato dan arahan politik Ketua Umum Megawati.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.