Sukses

Mobilitas Pemudik Tinggi, Laju Kendaraan di Tol saat Arus Mudik Diprediksi Sampai 40-50 KM/Jam

Angka kecepatan itu, lanjut Aan, didapat setelah petugas menerapkan pelaksanaan rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap, contra flow, one way, sampai pembatasan angkutan barang.

 

Liputan6.com, Jakarta - Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan memprediksi laju kendaraan di jalan tol saat arus mudik nanti bisa mencapai 40-50 KM/per jam. Kecepatan laju kendaraan itu didapat berdasarkan hitungan dan analisa V/C Ratio.

Sekedar informasi jika V/C Ratio adalah jumlah kendaraan pada satu segmen jalan dalam satu waktu dibandingkan dengan kapasitas jalan.

“kita dapatkan, V/C rationya. Artinya ini kecepatan 40-50 KM per jam,” kata Aan kepada awak media, Rabu (3 /4).

Angka kecepatan itu, lanjut Aan, didapat setelah petugas menerapkan pelaksanaan rekayasa lalu lintas seperti ganjil genap, contra flow, one way, sampai pembatasan angkutan barang.

“Kita simulasi ya, simulasi penerapan rekayasa lalu lintas pembatasan kendaraan barang. Ini V/C rasionya masih cukup tinggi. Sehingga kita masukkan simulasi penerapan gage ini V/C ratio di tol Jakarta, Cikampek dan Cipali,” ujarnya.

Meski begitu, Aan mengaku bila tantangan pengamanan arus mudik dan balik lebaran tahun ini dipengaruhi tingginya mobilitas pemudik. Sebab diperkirakan pergerakan masyarakat sebesar 193,6 juta atau meningkat 56,4 persen dibandingkan tahun 2023.

“Jadi tantangannya animo masyarakat cukup tinggi tadi 56% peningkatan dari tahun lalu. Tentu ini jadi challenge sendiri tantangan sendiri, kita mempersiapkan untuk melayani masyarakat,” ucapnya.

“Kemudian kita juga akan menggunakan IT untuk menghitung angka atau arus lalu lintas di jalan jalan tertentu. Ini untuk bantu kita melakukan tindakan di lapangan,” tambahnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Mudik Lebaran Aman dan Nyaman

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat Tahun 2024 di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat. Hal itu dalam rangka memastikan kesiapan seluruh personel dalam mewujudkan mudik lebaran Idul Fitri 1445 H yang aman dan nyaman.

Menurut Listyo, pihaknya mengerahkan 155 ribu lebih personel gabungan TNI-Polri dan stakeholder lainnya.

"Terjadi pergerakan kurang lebih 199 juta orang, yang tentunya harus kita berikan pelayanan dengan baik. Apakah mereka lalui jalur darat, laut, udara," tutur Listyo di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2024).

Listyo menegaskan, TNI-Polri bersama jajaran lintas sektoral berupaya maksimal dalam menyiapkan strategi mewujudkan mudik yang aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat. Salah satunya dengan melakukan evaluasi terhadap catatan arus mudik tahun 2023.

"Beberapa hal menjadi catatan kami, bahwa dari hasil evaluasi yang ada terkait kegiatan operasi ketupat 2023, ada beberapa catatan yang tentunya kita lakukan perbaikan untuk kegiatan operasi ketupat 2024," jelas dia.

Selain itu, petugas juga melakukan pengecekan langsung di lokasi arus mudik baik jalur darat, laut, dan udara agar mengetahui secara langsung berbagai hal yang mesti diperbaiki dan disiapkan demi menyambut arus mudik dan arus balik Lebaran.

"Hari ini kita akan melaksanakan pengecekan di jalur Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur sampai Bali. Ini semua untuk meyakinkan bahwa persiapan mudik tahun 2024 betul-betul bisa terselenggara dengan aman dan baik. Tentunya kami imbau karena kepadatan yang luar biasa apabila masyarakat bisa melaksanakan mudik lebih awal tentunya akan lebih baik. Karena tentu akan mengurangi potensi kemacetan di jalan," ujar Listyo.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini