Sukses

Pelaku Penusukan Pengunjung Kafe di Kemang Jaksel Menyerahkan Diri

Sekuriti Kafe MB di Kemang, Jakarta Selatan, berinisial SS, akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Mampang Prapatan.

Liputan6.com, Jakarta Sekuriti Kafe MB di Kemang, Jakarta Selatan, berinisial SS, akhirnya menyerahkan diri ke Polsek Mampang Prapatan. Penyerahan diri itu dilakukan setelah SS ditetapkan sebagai tersangka pengeroyokan dan penusukan terhadap Ahmad Mardianto alias AM (25), seorang pengunjung Kafe MB Kemang, Jakarta Selatan.

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Y Kanitero menjelaskan SS yang menjadi pelaku utama penusukan di antar oleh keluarganya untuk menyerahkan diri kepada aparat kepolisian.

"Sudah menyerahkan diri, diantar keluarganya ke Polsek," kata David saat dikonfirmasi, Kamis (7/3/2024).

Setelah SS, kini sudah ada total sudah tiga pelaku pengeroyokan yang diamankan polisi yakni, Master of Ceremony (MC) berinisial BBP dan sekuriti Kafe MB berinisial RH.

Untuk dua pelaku yakni RJ selaku pengunjung, serta satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran. "Mereka sudah ditetapkan jadi tersangka," kata David.

David menjelaskan, tersangka BBP ditangkap pada pukul 13.30 siang tadi di Jalan Raya Kemang, sedangkan RH ditangkap pukul 14.00 di rumahnya di Kelurahan Bangka, Mampang Prapatan.

 

Kelima tersangka itu dijerat Pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang mengakibatkan orang meninggal dengan ancaman hukuman paling berat 12 tahun penjara.

Ahmad Mardianto tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kirinya. Mardianto sempat dibawa ke klinik terdekat RSJC Kemang. Namun, nyawanya tidak tertolong setelah dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Minggu.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kronologi Pengeroyokan dan Penusukan Pengunjung Kafe di Kemang

Kapolsek Mampang Prapatan Kompol David Kanitero menjelaskan kronologi pengeroyokan dan penusukan yang dialami pengunjung kafe bernama Ahmad Mardianto. Pada saat kejadian, kata David, korban yang dalam kondisi mabuk tiba-tiba berbuat onar dengan memecahkan botol saat di dalam kafe.

"Ditegur sama MC (Master of Ceremony). Jadi awalnya korban sebagai customer minum-minum, mabuk, mecahin botol," ujar Kompol David, Kamis (7/3/2024).

David mengatakan sempat terjadi keributan karena korban tidak terima ditegur oleh MC. Alhasil, sekuriti pun bertindak dengan menarik korban ke luar kafe.

Ketika keluar itulah tampak dari dokumentasi amatir merekam korban dikeroyok oleh sejumlah orang. Beberapa pukulan menyasar wajah korban, hingga menimbulkan keributan di lokasi.

Sempat memberikan perlawanan, korban pun akhirnya tersungkur di pinggir jalan. Beberapa rekannya yang ada di lokasi mencoba menolong. Pada saat itulah terlihat tangan korban sudah berlumuran berdarah.

"Terjadilah pengeroyokan di luar kafe. Sepertinya (pengunjung lain) ikut-ikutan. Nanti kalau sudah diamankan baru kita tahu keterangannya," kata David.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.