Sukses

JK soal Rencana Pertemuan dengan Megawati: Bu Mega Konsolidasi Dulu Internal

Wakil Presiden (Wapres) ke-10 Jusuf Kalla (JK) berencana akan melakukan pertemuan dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Namun, belum diketahui secara pasti kapan waktunya.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) ke-10 Jusuf Kalla (JK) berencana akan melakukan pertemuan dengan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri. Namun, belum diketahui secara pasti kapan waktunya.

"Bu Mega konsolidasi dulu internal, luar biasa kan partai besar mesti konsolidasi. Iya (menunggu PDIP konsolidasi) ini kan iya, tapi teman-teman yang pelaksana kan selalu ada komunikasi yang lancar," kata JK di kantor Kalla Group, Jakarta, Rabu (6/3).

Kemudian, saat dipastikan apakah memang dirinya akan melakukan pertemuan dengan Megawati. Rencana pertemuan itu tengah diatur.

Apalagi, memang keduanya memang pernah berada di pemerintahan. Sehingga, nantinya pertemuan tersebut akan membahas atau membicarakannya soal kebangsaan nasional.

"(Perwakilan PDIP bertemu Pak JK) Nah itu antara pimpinan-pimpinan partai itu komunikasinya bagus, jalan. Saya kan bukan partai. Saya tidak ada partai. Saya sih Golkar, tapi tidak di pimpinan, tidak di pengurus," ujarnya.

"Tapi hanya kita berbicara secara kebangsaan nasional bagaimana negeri ini tanggungjawab sebagai apalah pernah di pemerintahan," sambungnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Telah Direncanakan

Sebelumnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyebut pertemuan antara Jusuf Kalla dengan Megawati Soekarnoputri telah direncanakan sejak lama.

"Setahu saya sudah lama direncanakan," kata Anies saat ditemui di Masjid Nurul Huda, Sunter Utara, Jakarta Utara, Jumat (1/3).

Namun, Anies tak membeberkan secara rinci kapan pertemuan itu akan dilaksanakan. Dia hanya memberi sinyal bahwa pertemuan keduanya tinggi menunggu waktu.

"Tinggal menunggu waktunya saja," imbuh dia.

3 dari 3 halaman

Idrus Marham Minta JK Tak Bawa Nama Golkar

Politikus Partai Golkar Idrus Marham mempertanyakan kapasitas Jusuf Kalla yang akan bertemu Megawati. Dia menilai, pertemuan itu tak etis dilakukan tanpa mandat dari Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Diketahui, Jusuf Kalla selama ini tergabung dalam Partai Golkar. Hanya saja, dia memilih mendukung pasangan nomor urut satu, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Pilpres 2024.

Sementara Partai Golkar menjadi pendukung pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Kalau misalkan ketemu sebagai tokoh nasional itu saya kira itu sebuah keniscayaan. Kita dorong,” kata Idrus di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (29/2).

“Tetapi kemarin ada yang nanya ke saya, ‘bagaimana misal kalau JK ketemu atas nama Golkar?’ saya katakan dalam kapasitas apa JK ketemu dengan atas nama Golkar? Dalam kapasitas apa JK bicara atas nama Golkar,” sambungnya.

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka itu menyatakan, JK tak bisa sembarangan mengklaim dirinya adalah perwakilan Partai Golkar.

“Terkecuali ada mandat dari ketua umum. Kalau tidak ada mandat maka sangat tidak etis,” tegasnya.

Kendati demikian, Idrus yakin JK tahu soal etis atau tidak etis. Sehingga, pertemuan tersebut diyakini tak akan membawa nama partai.

“Tidak mungkin JK melakukan itu. Tetapi saya kalau ditanya begitu (JK bertemu dalam kapasitas sebagai politikus Partai Golkar), ya jawabannya begitu. Siapa pun yang berbuat di luar posisi dan ada target-target tertentu, saya kira itu tidak etis,” ujarnya.

Sumber: Nur Habibie/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.
    Drs. H. Muhammad Jusuf Kalla atau sering ditulis Jusuf Kalla atau JK adalah Wakil Presiden Indonesia yang menjabat sejak 20 Oktober 2014.

    Jusuf Kalla

  • Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode  23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.
    Dr.(H.C.) Hj. Dyah Permata Megawati Setyawati Soekarnoputri adalah Presiden Indonesia ke 5 periode 23 Juli 2001 — 20 Oktober 2004.

    Megawati Soekarnoputri

Video Terkini