Sukses

Makan Siang di Istana, Anies Pakai Batik Parang yang Sama Saat Temui Jokowi 2017 Lalu

Presiden Jokowi mengundang tiga Bacapres yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan makan siang di Istana. Menariknya, Anies memakai baju batik motif parang yang sama saat dia bertemu Jokowi di Istana pada 2017 silam.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang tiga bakal calon presiden (bacapres) untuk pemilihan umum (Pemilu) 2024, yakni Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan makan siang di Istana, Senin (30/10/2023).

Nampak ketiganya kompak memakai batik lengan panjang dengan motif parang. Anies mengenakan batik motif parang dengan nuansa dominan berwarna cokelat tua dan putih.

Baju batik Anies mirip dengan yang dipakai Prabowo Subianto, batik warna cokelat muda dan cokelat tua dengan motif yang lebih kecil.

Sedangkan, Ganjar mengenakan batik motif parang berwarna lebih cerah dari Anies dan Prabowo. Politikus senior PDIP itu terlihat memakai batik motif parang berwarna merah muda.

Menariknya, Anies mengenakan kemeja batik motif parang yang sama dengan baju batik yang dia pakai saat bertemu Presiden Jokowi pada Rabu, 25 Oktober 2017 silam.

Dalam sebuah pertemuan di Istana Negara, Presiden Joko Widodo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terlihat mengenakan batik. Foto: Dok. SCTV.

Kala itu, Anies diketahui baru dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017. Anies ke Istana bersama Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno untuk menggelar pertemuan tertutup dengan Presiden Jokowi, membahas berbagai persoalan DKI Jakarta.

Berdasarkan penelusuran Liputan6.com, rupanya pilihan busana Anies ketika menyambangi Istana saat itu juga menjadi sorotan. Adapun batik motif parang merupakan salah satu jenis motif batik yang paling tua di Indonesia.

Saat itu, menurut Anies tidak ada makna spesial baginya menggunakan batik motif parang saat bertemu Presiden Jokowi. Dia menyebut batik itu biasa saja.

"Enggak, batik batik aja," ujarnya di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis, 26 Oktober 2017.

Anies juga meminta hal itu tidak perlu dimaknakan lebih jauh. Menurut dia penggunaan batiknya biasa saja.

"Enggak, overanalyze nanti," ucap Anies.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Makna Batik Anies

Waktu itu seorang pencinta kain Nusantara dari Himpunan Wastra Prema Neneng Iskandar juga sempat dimintai tanggapan saat dihubungi Liputan6.com, pada Jumat, 27 Oktober 2017.

Neneng mengatakan, batik motif parang yang dikenakan Anies Baswedan sebenarnya ada tiga jenis menurut ukuran, yaitu Parang Klitik, Parang Gendreh, dan Parang Barong.

Menurut dia, motif parang barong untuk ukuran yang paling besar, dan dahulu hanya dipakai para raja. Sementara dari jenisnya, motif Parang Barong juga ada beberapa.

"Yang dipakai Pak Anies itu Parang Rusa Barong, itu gambarnya menyerupai senjata. Punya konotasi merusak, tapi sebenarnya melindungi. Ibu-ibu zaman dulu juga sering pakai batik motif ini untuk menggendong bayi. Dipercaya bisa menjadi pelindung bagi bayi digendongan dari anasir-anasir jahat yang tidak terlihat," ungkap Neneng.

Lebih jauh, dirinya menjelaskan, batik Parang Barong merupakan batik tulis yang hanya bisa dibuat oleh mereka yang sudah pandai membatik. Mengingat motifnya yang rumit, tidak sembarang orang bisa membuat batik jenis ini.

"Tapi kalau orang yang sudah mahir, hanya dibantu garis saja tanpa membuat pola, mereka sudah bisa membuat motif batik ini," kata Neneng.

3 dari 4 halaman

3 Bacapres Diundang Jokowi Makan Siang di Istana

Tiga kandidat calon presiden (capres) di Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan mendatangi Istana Merdeka Jakarta guna memenuhi jamuan makan siang dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Pantauan di lokasi, ketiga bakal capres tersebut kompak hadir dengan mengenakan batik.

Terlihat, sejumlah menu disajikan kepada para tamu-tamu presiden. Mulai dari lontong, nasi, rolade dengan minuman jus jeruk dan air putih.

"Selamat makan pak," sapa awak media Ruang Makan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/10/2023).

"Sudah pada makan belum?," kata Ganjar Pranowo kepada awak media di lokasi.

Sedangkan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan menjawab dengan senyum sambil mengambil nasi serta lauk pauk yang dihidangkan Jokowi.

Momen makan siang berjalan tertutup. Awak media hanya dipersilakan mengambil visual untuk kebutuhan dokumentasi. 

Menko Polhukam Mahfud Md membenarkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang 3 bakal calon presiden, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto ke Istana siang ini, Senin, (30/10/2023). Jokowi mengundang ketiganya untuk makan siang bersama.

"Iya benar capres, bukan cawapres," kata Mahfud Md di Istana Negara Jakarta, Senin (30/10/2023).

Mahfud menegaskan, dirinya tidak termasuk dalam undangan tersebut. Sebab undangan makan siang tidak termasuk kepada para kandidat calon wakil presiden.

"Cawapres kan kaitannya dengan Pak Wapres kan," singkat dia.

4 dari 4 halaman

Semringah Usai Makan Siang Bareng Jokowi

Tiga bakal calon presiden di Pemilu 2024, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan kompak mengaku senang usai diundang Presiden Joko Widodo (Jokowi) makan siang di Istana Kepresidenan, Senin, (30/10/2023).

Usai keluar dari Istana, ketiganya tampak semringah saat berjalan menuju jurnalis yang menunggu mereka. Mereka pun mengucapkan terimakasih kepada Jokowi karena mengundangnya makan siang.

“Kita baru saja diundang presiden makan siang, tadi makan lontong sayur dan saya terimakasi sudah diundang makan siang,” singkat Prabowo. 

Sementara Anies mengaku tidak ada pembicaraan serius dalam pertemuan makan siang itu.

“Kita ngobrol santai yang ringan, kami sampaikan ke beliau kalau kami sering bertemu orang-orang yang sayang kepada beliau,” ujar Anies.

Ganjar pun mengungkap hal senada. Dia bahkan bercanda kalau saat makan ada calon presiden yang tidak makan nasi.

“Tadi Pak Prabowo tidak makan nasi, makannya lontong,” canda Ganjar menandasi. 

Sementara disinggung soal pakaian yang mereka kenakan, Ganjar mengaku tak janjian memakai batik.

“Tidak janjian kita, kebetulan aja,” kata Ganjar.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini