Sukses

Pj Gubernur Jabar Soal Penetapan Darurat Sampah, Belum Berdampak Signifikan

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyebut bahwa penetapan darurat sampah Bandung Raya tersebut belum ada berdampak yang signifikan di masyarakat.

Liputan6.com, Bandung Usai Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat terbakar pada Sabtu (19/8/2023), Kota Bandung dan sekitarnya dalam kondisi darurat sampah. Bahkan, Kota Bandung memperpanjang status darurat dari 26 Oktober hingga 26 Desember 2023.

Berkaitan dengan itu, Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin menyebut bahwa penetapan darurat sampah Bandung Raya tersebut belum ada berdampak yang signifikan di masyarakat.

"Dengan status darurat sampah yang ditetapkan oleh kabupaten kota di Bandung Raya, seharusnya sampah bisa dipilah dan diselesaikan dari hulu, tidak menumpuk di TPS masing-masing daerah," sebutnya.

"Saya rasakan benar merasa bahwa darurat sampah di Bandung Raya itu tidak dirasakan masyarakat, masih belum dari hulu, masih belum diperbaiki, dari sisi pemerintah," imbuh Bey.

Ia pun meminta Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat untuk turut memberikan solusi dari penanganan sampah organik. Menurutnya, harus ada solusi dari penanganan sampai dan jangan sampai dibiarkan begitu saja.

"Tadi saya sampaikan juga Dinas Lingkungan Hidup, sampah organik tidak dikemanakan, diperintahkan untuk tidak ke Sarimukti. jadi mau dikemanakan, jangan sampai kita perintahkan tidak boleh, tetapi seperti apa solusinya," ujar Bey.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masih Menumpuk dan Tak Terangkut

Bey mengatakan bahwa dirinya masih banyak mendapatkan informasi bahwa sampah organik seperti dari pasar masih menumpuk dan tidak terangkut. Dirinya pun meminta agar persoalan itu juga harus ada solusi, sehingga masyarakat pun teredukasi.

"Jangan sampai ada penumpukan, ada di Rajamantri, Pasar Sederhana, sebetulnya dibersihkan lalu muncul, lagi, mungkin dalam 1-2 hari saya rapat lagi, ini sampah di Kota Bandung mau dikemanakan secara permanen," katanya.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini