Sukses

Ketum PAN Zulkifli Hasan: Berpartai Tak Boleh Seram Seperti Perang

Ketum PAN Zulkifli Hasan mengatakan, berpartai tidak boleh seram layaknya berperang. Hal itu, dikatakan Zulhas menyoroti fenomena politik saat ini.

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, berpartai tidak boleh seram layaknya berperang. Hal itu, dikatakan Zulkifli Hasan menyoroti fenomena politik saat ini.

“Berpartai itu enggak boleh seram. Udah bukan zamannya, dikit-dikit pecat,” kata politikus yang akrab disapa Zulhas ini kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/9/2023).

“Udah kayak mau perang, kan seram,” sambungnya.

Sebab itu, mantan Menteri Kehutanan ini menyatakan bahwa PAN adalah partai yang menggembirakan. Selain itu, PAN juga merupakan partai yang toleran dan moderat.

“PAN itu menggembirakan, menyenangkan, sangat toleran, moderat, gaul,” katanya.

Menteri Perdagangan RI ini menyebut, PAN juga merupakan partai yang setara. Hal ini dibuktikan dari ketua umum yang bersedia berdiskusi dengan rakyat di atas tikar.

“Nggak perlu nanti kalau mau ketemu berbondong-bondong, gausah,” jelas Zulhas.

“Bisa WA, datang kapan saja, (berkumpul) bersama-sama,” sambungnya.

Di samping itu, Zulhas menegaskan PAN sangat terbuka, demokratis, dan egaliter. Ia menambahkan siapapun bisa bergabung ke PAN.

“Dengan latar belakang apapun, tergantung kepada kompetensi dan prestasi. Orang nyaman,” kata Zulhas.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Artis atau Siapa pun Boleh Gabung PAN

Dalam kesempatan itu, Zulkifli Hasan juga meluruskan banyaknya artis atau public figure yang bergabung ke PAN. Ia kembali menegaskan, siapapun bisa bergabung ke partai berlogo matahari tersebut.

“Mau artis silakan, mantan TNI/Polri, wartawan, banyak juga. Aktivis, ustadz, pastor, silakan. Kita tidak persoalkan backgroundnya masing-masing. Asal berbuat baik, punya prestasi dan komptensi, silakan,” pungkas Zulhas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini