Sukses

PSSI Gelar Latihan VAR, Erick Thohir Ingin Wasit Indonesia Berkualitas

Usai melakukan seleksi, kursus, dan lokakarya untuk wasit yang bertugas di Liga, PSSI bersama operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendatangkan instruktur FIFA, Subkhiddin, untuk melakukan program pelatihan Video Assistant Referee (VAR).

Liputan6.com, Jakarta Usai melakukan seleksi, kursus, dan lokakarya untuk wasit yang bertugas di Liga, PSSI bersama operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mendatangkan instruktur FIFA, Subkhiddin, untuk melakukan program pelatihan Video Assistant Referee (VAR).

Wasit berlisensi FIFA asal Bandung Oki Dwi Putra mengapresiasi Erick Thohir mengadakan program peningkatan kualitas sepak bola nasional terutama dari segi peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) perwasitan dengan mengadakan pelatihan VAR.

“Program dari Pak Erick Thohir ketua umum memang sangat bagus untuk para wasit dari segi SDM perwasitan sekarang yang lagi dibina istilahnya diberikan wawasan, knowledge kemudian wawasan tentang pengetahuan peraturannya yang ada di VAR,” ujar Oki, Jumat (21/7/2023).

“SDM-nya kan dituntut para wasit juga untuk bekerja sama dengan instruktur Pak Subkhiddin yang memberikan materi, jadi sangat positif karena ini merupakan bagian bentuk pengembangan sepak bola yang ada di Indonesia untuk kemajuan timnas juga,” imbuhnya.

Menurutnya, penerapan VAR juga merupakan tuntutan dari insan sepak bola agar keputusan dari wasit dapat meminimalisir timbulnya kontroversi, hal itu kemudian dijawab oleh Erick Thohir salahsatunya dengan menjalankan program tersebut.

“Tuntutan dari semua manajemen tim, kemudian insan sepak bola semua yang ada di Indonesia menuntut agar sepak bola kita lebih berkualitas, lebih maju lagi dengan banyak permasalahan agar semuanya clear dari segi keputusan wasit. VAR sangat bagus membantu pengembangan sepak bola di Indonesia,” paparnya.

Lanjut Oki mengatakan, meskipun nantinya VAR diterapkan, tetapi wasit yang memimpin jalannya pertandingannya tidak terlalu mengandalkan teknologi tersebut, keputusan terbaik tentunya datang dari kemampuan memahami peraturan agar memberikan keputusan yang tepat.

“Wasit pun jangan seenaknya mentang-mentang dia ada VAR dia mau seenaknya dalam artian keputusan dia ah ada VAR ini, gak tetaplah dia dari segi knowledge kemudian pengalaman dia juga harus bisa menentukan dan dia juga harus menjalankan tugas dengan baik,” ungkapnya.

Dijelaskan Oki tidak semua negara di Asia Tenggara seberuntung Indonesia dapat menggunakan VAR, tetapi Erick Thohir mampu memberikan fasilitas tersebut meskipun dengan harga yang cukup mahal.

“Tidak semua negara tidak semua federasi dia dapat melaksanakan dapat pengadaan VAR contoh di Malaysia pun belum saya rasa Asia Tenggara lah belum ada, dulu Thailand pun pakai lokal bukan yang punya FIFA,” urainya.

“Jadi manfaatkanlah ini adalah ilmu yang harus betul-betul dimanfaatkan sama para wasit sama elemen yang ada di perangkat yang terlibat dalam VAR itu harus betul-betul serius untuk melaksanakan,” lanjutnya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Meningkatan Kualitas

Oki berharap ke depan setelah VAR diterapkan kualitas perwasitan dan liga di Indonesia akan lebih berkualitas.

“Mudah-mudahan ke depan dengan adanya pelatihan VAR ini, ada penerapan VAR, akan lebih baik lagi ke depan secara kualitas perwasitan maupun sepak bola kita bisa lebih maju lagi bisa meningkat,” tukasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, juga mengakui perbaikan kinerja para pengadil di lapangan hijau menjadi prioritas. Ini dilakukan dalam upaya untuk menjadikan kompetisi liga musim 2023/2024 jauh lebih baik, sehingga semua pertandingan berjalan lancar, bersih, dan fair.

"Pelatihan ini sangat penting apalagi sebentar lagi kompetisi Liga 2 segera dimulai dan VAR akan segera diimplementasikan. Saya berharap, usaha keras PSSI ini benar-benar ditanggapi dengan serius para wasit karena ini untuk perbaikan korps wasit Indonesia. Jika setelah pelatihan ini, masih ada yang ngaco, maka saya akan gigit," ujar Erick yang juga menjadi Ketua Komite Wasit PSSI di Jakarta, Rabu (19/7/2023).

Sementara itu, program pelatihan VAR ini berlangsung selama tiga hari, 18-20 Juli 2023 di Jakarta. Program pelatihan VAR tahap kedua ini dibagi dalam beberapa sesi sesuai dengan materi pengenalan sistem VAR yang akan diterapkan.

Untuk program perbaikan wasit Liga Indonesia ini, Erick menugaskan wakil ketua umum II, Ratu Tisha sebagai penanggung jawab.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.