Sukses

Begal Sadis Bacok dan Bawa Kabur Motor Karyawan di Bekasi

Seorang karyawan pabrik menjadi korban begal sadis di Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Selain membawa kabur sepeda motor, pelaku juga melukai korban dengan senjata tajam.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang karyawan pabrik menjadi korban begal sadis di Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat. Selain membawa kabur sepeda motor, pelaku juga melukai korban dengan senjata tajam.

Korban terluka di bagian kepala dan tangan dan sudah mendapat perawatan medis. Kasus ini sudah dilaporkan korban ke pihak kepolisian dan sedang dalam penyelidikan.

Kasus ini bermula saat korban, Muhammad Yusuf (28), mengendarai sepeda motor hendak menuju kediaman temannya di Perumahan Regency, Minggu 25 Juni 2023 malam.

Saat melintas di lokasi, korban tiba-tiba saja ditabrak oleh dua orang pelaku yang berboncengan sepeda motor. Korban lalu oleng dan terjatuh.

Seketika itu pelaku langsung membacok korban di bagian kepala dan tangan. Korban lalu tersungkur sambil berusaha menyelamatkan nyawanya.

"(Habis) ditabrak, nah (pelaku) yang belakang langsung ngebacok. Saya langsung refleks, nangkis pakai tangan," kata korban, Rabu (28/6/2023).

Setelah itu pelaku langsung mengambil kendaraan korban dan kabur dari lokasi. Korban yang terluka kemudian meminta pertolongan ke warga sekitar. Korban lalu dibawa ke klinik terdekat untuk mendapatkan pertolongan.

Korban mengaku sepeda motor Yamaha NMax yang dibawa kabur pelaku, baru dikreditnya sekitar tujuh bulan. Ia pun sudah melaporkan kasus ini ke polisi. Ia berharap pelaku segera tertangkap dan kendaraannya bisa kembali.

Sementara Kapolsek Bantargebang, AKP Ririn Sri Damayanti menegaskan pihaknya sejauh ini baru memeriksa satu orang saksi dan sedang melakukan pengejaran terhadap para pelaku.

"Pelaku diburu, masih lidik," akunya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Minim Petunjuk

Ririn mengaku penyelidikan kasus ini terkendala minimnya petunjuk dan ketiadaan CCTV. Sekeliling lokasi yang merupakan area persawahan, diketahui cenderung enggan dilewati orang lantaran sepi dan gelap.

"Masalahnya di situ enggak ada CCTV, jadi memang jalan sepi. Sebelah kanannya sawah perbatasan. Kami dari pihak polisi mengusulkan untuk memasang CCTV kepada pihak terkait," imbuhnya.

Diketahui aksi begal di Kota Bekasi kian marak terjadi. Para pelaku begal kerap menyasar korban yang melintas di jalan-jalan sepi dan minim penerangan.

Banyak warga yang resah dengan keberadaan para pelaku, terutama yang tak segan-segan melukai korbannya. Warga berharap polisi dapat bertindak serius menangani masalah ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.