Sukses

Fajri Pria Obesitas 260 Kg Masih Kritis, Kini Jalani Perawatan Intensif di Ruang Isolasi

Fajri (27), pria obesitas dengan bobot 260 Kilogram yang saat ini masih dalam penanganan RSCM Jakarta, ternyata masih harus berjuang menaikan saturasi oksigennya.

Liputan6.com, Jakarta - Fajri (27), pria obesitas dengan bobot 260 Kilogram yang saat ini masih dalam penanganan RSCM Jakarta, ternyata masih harus berjuang menaikan saturasi oksigennya. Sebab sampai pada akhir pekan lalu, Fajri masih harus memakai selang oksigen dalam perawatan RSCM.

"Terakhir itu masih pakai selang oksigen, karena saturasinya masih di bawah 95. Jadi, pasien saat ini masih berjuang melewati masa kritis, itu kami pantau pada saat Jumat, saat kami meninjau langsung ke sana," ungkap dr Suhendra, Kabid Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tangerang, Senin (19/6/2023).

Karena penurunan saturasi oksigen inilah, tingkat kesadaran Fajri menurun. Namun dipastikan, Fajri tidak dalam kondisi koma.

Karena kondisi itu juga lah, mengharuskan Fajri dirawat secara intensif di ruangan isolasi RSCM. Yang mana fasilitas dan alat penunjang di dalam ruangan tersebut sama seperti ruang ICU.

"Karena tidak memungkinkan pasien tersebut masuk ke dalam ruang ICU. Jadi dia dirawat di ruangan yang fasilitasnnya sama atau setara dengan ruang ICU," kata dr Suhendra.

Bahkan, tim dokter yang menangani Fajri masih harus menunda penanganan lebih lanjut mengenai infeksi di kakinya. Pasalnya, untuk melakukan USG tidak dimungkinkan, karena tertutup oleh otot-otot tubuh Fajri.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fajri Menderita Komplikasi

Seperti diketahui sebelumnya, Dokter spesialis kulit dan kelamin, Dr. dr. Shannaz Nadia Yusharyahya, SpKK(K), MHA, yang menangani Fajri mengatakan, pria 27 tahun itu telah menderita banyak penyakit atau komplikasi.

Fajri mengalami sakit pernapasan dan filariasis atau kaki gajah. Organ-organ di tubuh Fajri juga membengkak karena sumbatan.

“Mungkin salah satu dari diagnosis kita ialah filariasis dan kita sedang cari penyebabnya. Kaki kanannya bengkak membesar,” kata dr. Nadia.

Nadia menjelaskan, filariasis disebabkan oleh cacing Filaria yakni jenis Brugia Timori, Brugia Malayi, dan Wuchereria Bancrofti yang ditularkan oleh nyamuk.

Beda dengan penyakit malaria atau demam berdarah yang hanya bisa ditularkan jenis nyamuk tertentu, penyakit Filariasis ini bisa ditularkan oleh semua jenis nyamuk yang membawa cacing tersebut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.