Sukses

Jaga Kelestarian Lingkungan, MIND ID Gerebek Sampah dan Tanam Ratusan Pohon di Aliran Sungai Cisadane

Selain membersihkan sampah, MIND ID yang berkolaborasi dengan Jurnalis Indonesia Peduli (JIP) dan komunitas lingkungan KTT Nusa Organik itu juga menanam ratusan pohon.

Liputan6.com, Jakarta - Suasana pagi di Kota Bogor, Jawa Barat sedikit mendung ketika puluhan relawan melakukan aksi bersih-bersih sampah di aliran Sungai Cisadane, Desa Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Sabtu (17/6/2023).

Mereka tampak cekatan memunguti aneka ragam plastik bungkus makanan, potongan tali, hingga styrofoam, yang menumpuk mengotori aliran sungai.

Belum sampai 30 menit, 10 kantong hitam ukuran 25 liter yang sudah disiapkan penuh oleh sampah. Sampah-sampah tersebut berasal dari limbah rumah tangga yang dibuang begitu saja ke aliran sungai lalu terbawa arus.

Saat sungai surut seperti sekarang, sampah-sampah yang tersangkut di bebatuan atau akar pohon tentu mengganggu keindahan Sungai Cisadane yang dipenuhi bebatuan.

Tak hanya itu, pencemaran sampah juga mengancam keberlanjutan ekosistem perikanan dan mengganggu masyarakat yang selama ini berkegiatan di sungai sepanjang 126 kilometer itu.

Kegiatan bersih sampah di Sungai Cisadane merupakan rangkaian aksi lingkungan yang dilakukan holding BUMN pertambangan, MIND ID dalam menjaga kelestarian alam.

Selain membersihkan sampah, MIND ID yang berkolaborasi dengan Jurnalis Indonesia Peduli (JIP) dan komunitas lingkungan KTT Nusa Organik itu juga menanam ratusan pohon dan melepasliarkan ribuan ekor bibit ikan lele di Sungai Cisadane.

"MIND ID berkomitmen untuk terus menjaga keseimbangan alam dan melestarikan lingkungan," ungkap Kadiv Institusional Relations MIND ID, Selly Adriatika.

"Kegiatan hari ini adalah aksi nyata kami untuk turut serta menjaga kelestarian ekosistem Sungai Cisadane yang memiliki peran vital bagi masyarakat, khususnya di wilayah Jabodetabek," jelasnya.

MIND ID secara aktif terus mendorong dan menginisiasi seluruh program yang mendukung penghijauan dan pelestarian lingkungan.

Karena selain berguna untuk menjaga iklim, juga menjaga keramahan ekosistem hayati sekitar.

"Apa yang dilakukan MIND ID bersama dengan JIP dan KTT Nusa Organik hari ini merupakan inisiasi yang baik dan membuktikan pentingnya kerjasama setiap elemen masyarakat yang melibatkan pemberdayaan komunitas setempat atas kontribusi positifnya selama ini agar lebih optimal dan maksimal," ungkap Selly.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berkomitmen Jaga Keseimbangan Alam

Lebih lanjut, MIND ID diungkapkannya berkomitmen untuk terus menjaga keseimbangan alam dan melestarikan lingkungan.

Tidak hanya di daerah yang membutuhkan perhatian khusus seperti aliran sungai yang kerap berpotensi sebagai penyebab bencana banjir, namun juga upaya tanggung jawab operasional penambangan.

Di antaranya mereklamasi lahan bekas tambang menjadi ekowisata, pengolahan limbah hasil penambangan yang ramah lingkungan, dan lainnya.

"Kami sangat mengapresiasi teman-teman dari JIP dan KTT Nusa Organik. Karena memang perlu adanya dukungan dari multi stakeholder dalam upaya mewujudkan tujuan bersama, yaitu lingkungan tempat tinggal yang ramah dan nyaman serta berkelanjutan," ungkapnya.

Ditemui bersamaan, Ketua Jurnalis Indonesia Peduli, Abdul Rosyid menyampaikan aksi peduli lingkungan yang diinisiasi MIND ID digelar dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia pada 5 Juni 2023 lalu.

Pria yang sehari-hari bekerja sebagai jurnalis di salah satu stasiun televisi swasta ini berharap, aksi peduli lingkungan yang digelar MIND ID dapat dilakukan secara berkelanjutan.

 

3 dari 3 halaman

Diharapkan Menginspirasi Semua Pihak

Inisiatif tersebut diharapkannya juga dapat menginspirasi seluruh pihak untuk turut berkontribusi dalam menjaga kelestarian sekaligus menekan pencemaran alam.

Seperti Sungai Cisadane yang kini ditengarai telah mengalami pencemaran mikroplastik imbas kebocoran limbah pabrik dan limbah rumah tangga.

Selain itu, di beberapa titik pinggiran Sungai Cisadane di wilayah Bogor, juga rawan longsor lantaran minimnya pepohonan.

"Gerebek sampah dan pelepasan ikan ini diharapkan dapat mengembalikan kesehatan ekosistem di Sungai Cisadane, sedangkan penanaman pohon di sempadan Sungai Cisadane diharapkan menjadi pondasi untuk mencegah longsor," ungkap pria yang akrab disapa Ocid itu.

"Kami sangat mengapresiasi MIND ID atas kolaborasi yang terjalin. Kami berharap kegiatan positif ini dapat terus berkelanjutan dan menginspirasi masyarakat untuk peduli lingkungan," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.