Sukses

Infografis Geger Penembakan di Kantor Pusat MUI

Insiden penembakan terjadi di Kantor Pusat MUI, kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Berdasarkan penelusuran polisi, pelaku selalu klaim sebagai wakil nabi dan beberapa kali kirim surat ancaman ke MUI.

Liputan6.com, Jakarta - Insiden penembakan di Kantor Pusat Majelis Ulama Indonesia atau MUI di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menghentak perhatian publik pada Selasa 2 Mei 2023. Menurut polisi, pelaku penembakan di Kantor MUI itu kemudian dinyatakan meninggal dunia, namun seorang terkena tembakan di punggung dan seorang lainnya terluka terkena pecahan kaca.

Kasus penembakan di MUI pun langsung diambil alih Kepolisian Daerah atau Polda Metro Jaya. Setelah berkoordinasi, terlebih ke Polda Lampung, ternyata pelaku penembakan MUI merupakan residivis kasus pengerusakan pada 2016 dan telah menjalani hukuman 5 bulan penjara. Pelaku diduga memiliki riwayat sakit asma dan jantung. Hal itu diperkuat dengan ditemukan obat-obatan di tas pelaku.

Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum atau Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut Mustopa sudah memiliki niat jahat sejak 2018. "Ada niat jahat daripada tersangka dimulai dari tahun 2018," ujar Hengki di Jakarta, Rabu 3 Mei 2023.

Hengki mengatakan demikian berdasarkan dari surat-surat ancaman yang ditulis pelaku penembakan MUI. Dalam surat tersebut, Mustopa menyatakan akan menyerang pejabat di Tanah Air dan petinggi MUI kalau dirinya tidak diakui sebagai wakil Tuhan.

Adapun Wakil Sekretaris Jenderal atau Wasekjen MUI Bidang Hukum dan HAM, Ikhsan Abdullah menyebut Mustopa sudah tiga kali mendatangi kantornya. Namun menurut Ikhsan tak ada kecurigaan dari para pegawai MUI terhadap Mustopa.

"Tiga kali. Kami tidak pernah mencurigai orang, karena kantor ini melayani kepentingan umat, masyarakat yang mengadu, yang melakukan dakwah dan lain-lain, jadi semua seperti kalian tidak ada yang dicurigai, insyaallah tidak ada apa-apa selama ini," ujar Wasekjen MUI tersebut di Jakarta, Rabu 3 Mei 2023.

Sementara, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan kecamannya atas insiden penembakan yang terjadi di Kantor MUI Pusat di Jakarta. Menteri Agama menekankan tindak kekerasan tidak bisa dibenarkan, apa pun motif dan tujuannya.

Bagaimana kronologi penembakan di MUI versi kepolisian? Apa motif penembak di Kantor MUI? Bagaimana ragam tanggapan geger penembakan di Kantor Pusat MUI? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Infografis Geger Penembakan di Kantor Pusat MUI

3 dari 4 halaman

Infografis Motif Penembak di Kantor MUI dan Penyelidikan Polisi

4 dari 4 halaman

Infografis Ragam Tanggapan Geger Penembakan di Kantor Pusat MUI

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.