Sukses

Survei LPI: Milenial Papua Apresiasi Kinerja Kepala BIN Budi Gunawan

Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) mengadakan survei soal kinerja Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dengan responden kelompok milenial Papua.

Liputan6.com, Jakarta - Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) mengadakan survei soal kinerja Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan dengan responden kelompok milenial Papua.

Hasilnya, Responden yang menilai bangga atau mengapresiasi sebesar 42,34 persen. Sedangkan responden yang menilai sangat bangga, sebesar 29,19 persen.

“Dari indikator kepuasan masyarakat, mayoritas responden mengapresiasi kinerja Prof. Budi Gunawan dalam membangun dan mengembangkan Papua melalui sejumlah platform,” kata ujar Direktur Eksekutif LPI, Boni Hargens dalam acara launching Survei Nasional dan Diskusi Publik bertajuk ‘Pandangan Milenial Papua terhadap Pemerintahan Presiden Jokowi’, di Hotel Aryaduta, Semanggi, Jakarta, Jumat (14/4/2023).

Boni menjelaskan, sejumlah platform yang diusung oleh Budi Gunawan seperti Papua Youth Creative Hub (PYCH), rumah kreasi pengembangan potensi dan inovasi kaum muda Papua.

Berdasarkan survei, lanjut Boni, sebanyak 71,41 persen kelompok milenial mengetahui jika Budi Gunawan berkontribusi dalam pembangunan PYCH dan hanya 28,59 persen yang tidak mengetahui.

“Dari yang mengetahui tersebut, sebanyak 71,53 persen generasi milenial yang mengapresiasi kinerjanya,” ungkap Boni.

Boni menambahkan, dalam pandangan generasi milenial Papua, rekam jejak Budi Gunawan di Papua telah memberikan atensi besar terhadap pengembangan dan potensi sumber daya manusia (SDM). Sebagian responden juga berharap agar institusi telik sandi juga dapat turut serta memberikan asistensi lebih lanjut terhadap masa depan kaum muda di Papua.

Boni menjelaskan, indikator kepuasan masyarakat merupakan salah satu dari empat indikator yang digunakan LPI untuk merumuskan keragaman pandangan kaum milenial Papua. Tiga indikator lainnya adalah kesesuaian, efektivitas pemanfaatan, dan kontribusi pada perekonomian.

“Indikator kepuasan masyarakat, untuk memotret tingkat kepuasan publik terhadap realisasi kebijakan pemerintah di lapangan sehingga LPI menjaring 5 institusi yang terlibat dalam merintis dan mengembangkan PYCH,” urai Boni.

Selain BIN, LPI juga menilai sejumlah intitusi dalam survei ini, seperti Kementerian Hukum dan HAM RI, Kementerian Keuangan RI, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.

“Responden juga turut mengapresiasi institusi kementerian yang terlibat dalam program PYCH. Dari survei tersebut, Kementerian PUPR berada di tempat tertinggi yaitu sebesar 36,21 persen. Di tempat kedua, Kementerian Keuangan dengan 29,19 persen. Sementara Kemenristekdikti berada di tempat ketiga dengan 22,26 persen. Dan di tempat terakhir adalah Kementerian Hukum dan HAM sebanyak 12.34 persen,” kata Boni.

Sebagai informasi, survei dilakukan pada 3 - 9 April 2023. Populasi survei ini adalah para kalangan milenial yang berasal dari seluruh kabupaten/kota di Papua. Kriteria milenial yang dimaksud dalam survei ini adalah kelompok masyarakat berpendidikan tinggi (D3, S1, S2, S3) yang berusia 24- 39 tahun dan berasal dari seluruh kabupaten/kota di Papua serta secara sadar juga aktif mengamati isu pembangunan di Papua khususnya, pembangunan Papua Youth Creative Hub sebagai rumah kreatif milenial Papua.

Metodologi survei yang digunakan adalah google form, surel, Whatsapp, zoom dan wawancara tatap muka. Pengambilan sampel cluster ini adalah metode sampling dimana responden yang terpilih dari suatu wilayah adalah memiliki kriteria khusus seperti generasi milenial Papua dengan rentang umur 20 sampai 40 tahun.

Teknik sampling yang digunakan pada riset ini adalah cluster sampling dimana subjek yang ditunjuk sebagai sampel berada di satu wilayah dan memiliki kriteria khusus seperti generasi milenial yang berada atau berasal dari provinsi Papua. Berdasarkan teknik sampling tersebut, jumlah sampel yang diperoleh sebanyak 300 responden. Margin of error dari ukuran sampel tersebut sebesar 5% pada tingkat kepercayaan ± 95%.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Apa Itu PYCH?

Diketahui, PYCH merupakan rumah kreasi bagi kaum muda Papua untuk memberikan ruang bagi pengembangan kreativitas dan inovasi di berbagai bidang, seperti di bidang fesyen, industri kreatif, peternakan, dan perikanan, bahkan platform aplikasi.

Presiden Jokowi meresmikan PYCH, di Kota Jayapura, Selasa, 21 Maret 2023. PYCH merupakan ikhtiar pemerintah untuk merespon bonus demografi yang diprediksi akan tiba pada 2035 mendatang di mana populasi usia produktif akan berlimpah.

Selain untuk pengembangan potensi kaum muda, PYCH diharapkan juga dapat memberikan efek terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di tanah Papua.

3 dari 3 halaman

Tanggapan Hasil Survei

Menanggapi hasil survei, Direktur Politik Hankam BRIN, M. Nurhasim menilai wajar jika mayoritas generasi milenial Papua mengapresiasi kinerja Budi Gunawan dalam pembangunan di Papua termasuk PYCH. Menurut dia, Budi Gunawan berkontribusi besar untuk memastikan pembangunan berjalan lancar, tanpa kendala serta memberikan manfaat efektif kepada masyarakat.

"Ya saya kira dia (Budi Gunawan) juga akan memberikan informasi pembangunan kemudian menggalang partisipasi masyarakat termasuk juga dukungan masyarakat terhadap proses pembangunan. Bagaimana pun itu juga mereka punya peran di situ," kata Nurhasim dalam kesempatan yang sama.

Namun menurut Nurhasim, BIN tidak bisa bekerja sendirian, tetapi melibatkan institusi lain dalam pembangunan di Papua seperti Kementerian Hukum dan HAM RI, Kementerian Keuangan RI, Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI.

"Inisiatif yang dilakukan Pak Budi Gunawan itu kan juga melibatkan kementerian yang lain, ada PUPR, ada Kemenkeu, juga ada kementerian yang lain meskipun alasannya kenapa melibatkan BIN karena kan secara situasi BIN yang tahu mana yang aman dan yang diperlukan pemerintah," ungkap Nurhasim.

"Jadi saya kira itu positif jangan sampai BIN dianggap sebagai bagian dari masalah di Papua tidak memberikan solusi, salah satu kontribusi dengan pembangunan tempat kreatifitas untuk anak-anak muda itu sangat diperlukan," Nurhasim menutup.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.