Sukses

Gempa Hari Ini Getarkan 5 Wilayah di Indonesia Minggu, 26 Maret 2023

Gempa bumi di Kabupaten Agam, Sumbar bermagnitudo 3,7. Saat digetarkan lindu, BMKG menyebut Kabupaten Agam ikut merasakan guncangannya dalam skala III MMI.

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah wilayah di Tanah Air diguncang gempa. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan hingga pukul 23.30 WIB, ada empat lindu yang terjadi hari ini, Minggu (26/3/2023). Gempa pertama di Kabupaten Halmahera Timur, Maluku Utara.

BMKG menyebut lindu bermagnitudo 4,4 dan terjadi pada Minggu dini hari, pukul 05:53:17 WIB.

Saat gempa bumi melanda, Wasile dan Buli ikut merasakan getarannya masing-masing dalam skala III MMI (Modified Mercalli Intensity) dan II-III MMI. 

"Pusat gempa berada di darat 20 km barat daya Halmahera Timur," kata BMKG diinfo gempa hari ini, Minggu. 

Sementara, lokasi gempa terletak pada koordinat titik 1,17 Lintang Utara (LU) dan 128,37 Bujur Timur (BT) dengan gempa tercatat berada di kedalaman 5 kilometer.

Gempa bumi berikutnya terjadi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Menurut analisa BMKG, lindu tersebut berada pada koordinat 0,45 LS dan 100,16 BT atau tepatnya di 20 km tenggara Agam.

Ada pun gempa tercatat memiliki kekuatan magnitudo 3,7 dan terjadi pada pukul 07:48:26 WIB.

Saat digetarkan lindu, Kabupaten Agam ikut merasakan guncangannya dalam skala III MMI. "Sementara gempa berpusat di darat 20 km Tenggara Agam," jelas BMKG di laman resminya.

Sedangkan gempa berada di kedalaman 2 kilometer. 

Gempa terbaru hari ini ketiga yang mengguncang Indonesia terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. BMKG melaporkan wilayah tersebut digetarkan lindu bermagnitudo 2,7, pada pukul 16:13:45 WIB.

Saat terjadi gempa, Cibeber, Warungkondang, Cianjur ikut merasakan getarannya dalam skala II MMI, sedangkan Cugenang, Cipanas II MMI.

"Pusat gempa berada di darat 6 km barat daya Kabupaten Cianjur dengan kedalaman 11 kilometer," info BMKG. 

Ada pun lokasi gempa terletak pada koordinat titik 6,86 LS  dan 107,1 BT.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tepa, Maluku Menjadi Wilayah Keempat yang Diguncang Gempa

BMKG mengungkap saat wilayah tersebut diguncang gempa bermagnitudo 4,9, getarannya terasa dalam skala III MMI di Dawelor.

Gempa berpusat di laut dengan dengan kedalaman 14 kilometer dan terjadi pada Minggu sore, tepatnya pada pukul 17:43:46 WIB.

"Pusat gempa berada di laut 98 km timur Laut Tepa," info BMKG, Minggu. 

Sedangkan lokasi gempa terletak pada koordinat titik 7,38 LS dan 130,31 BT dengan lindu berada dikedalaman 14 kilometer.

Gempa Tual Maluku 

Gempa kelima giliran Kota Tual, Maluku. Lindu dilaporkan BMKG bermagnitudo 5,3 dan terjadi pada pukul 19:41:12 WIB. 

Meski gempa tak berpotensi tsunami, warga setempat diimbau untuk waspada terhadap gempa bumi susulan yang mungkin terjadi.

"Koordinat titik gempa -4,81 LS dan 131,89 BT. Atau lebih tepatnya di 131 km barat laut Tual-Maluku," jelas BMKG.

Sementara, gempa berada di kedalaman 10 kilometer. 

3 dari 3 halaman

Antisipasi Gempa Bumi yang Terjadi di Indonesia

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa Bumi 

  • Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
  • Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
  • Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
  • Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.
  • Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.
  • Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi
  • Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
  • Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
  • Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air. 

Saat Terjadi Gempa:

  • Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
  • Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
  • Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
  • Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
  • Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran. 

Setelah Terjadi Gempa:

  • Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
  • Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
  • Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
  • Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
  • Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
  • Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
  • Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.