Sukses

David Ozora Diberi Terapi Musik Metal, Keluarga: Kita Ikhtiar Upaya Nonmedis

David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo masih perawatan di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan.

Liputan6.com, Jakarta - David Ozora, korban penganiayaan oleh Mario Dandy Satriyo masih perawatan di RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan. Selama terbaring di rumah sakit, pihak keluarga David Ozora memberikannya terapi musik heavy metal.

Perwakilan keluarga, Alto Luger menjelaskan, David diperdengarkan musik heavy metal sebagai terapi dan ikhtiar dari keluarga sebagai bentuk upaya penyembuhan nonmedis.

"Iya itu kan namanya, kita ikhtiar ya," kata Alto saat dihubungi, Selasa (14/3/2023).

Alto mengatakan, selama menjalani perawatan di ruang ICU, RS Mayapada, Kuningan, Jakarta Selatan, David yang menjadi korban penganiayaan oleh Mario Dandy memang kerap diperdengarkan musik. Selain heavy metal, lagu sholawatan pun diperdengarkan kepada David.

"Dikasih sholawat kadang dikasih musik rada kenceng gitu itu namanya semua upaya-upaya nonmedis kan. Paling dengan intens tujuan agar dia bisa reconnecting dengan lingkungannya dia," ujar Alto.

 

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kondisi Terbaru David Ozora

Namun demikian, Alto menyampaikan kabar terbaru David sampai saat ini masih belum sadarkan diri. Sementara, keluarga hanya bisa berharap agar David bisa segera pulih dan membaik kondisinya.

"Fasenya masih di ICU. Dari keluarga si berharap dia bisa dipindahkan. Artinya berharap kalau dia dipindahkan ke kamar non ICU artinya ada 1 fase yang lebih baik kan. Tapi seperti kata dokter di awal selama dia di ICU masih kritis," terang Alto.

"Karena, kalau lihat rekonstruksi, video itu semua tendangan dan pukulan itu disasarkan ke titik yang sebenarnya mematikan. Kan nggak ada di badan di kaki, nggak ada, semuanya di kepala di leher," tambah dia.

 

 

 

Reporter: Bachtiarudin Alam

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.