Sukses

Badko HMI Jabodetabeka-Banten Gelar Latihan Kader, Singgung soal Digitalisasi

Advanced Training atau Latihan Kader III Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten resmi dibuka oleh Sekretaris Jendral PB HMI, M. Ichya Halimuddin.

Liputan6.com, Jakarta Advanced Training atau Latihan Kader III Badan Koordinasi Himpunan Mahasiswa Islam (Badko HMI) Jabodetabeka-Banten resmi dibuka oleh Sekretaris Jendral PB HMI, M. Ichya Halimuddin.

Kegiatan tersebut digelar di Pusdiklat Kemensos, Jakarta Selatan, pada (1/3/2023) dan dihadiri langsung oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK RI), Muhadjir Effendy.

Dengan mengusung tema "Grand Design HMI terhadap pengembangan Digitalisasi dalam Membangun iklim ekonomi dan politik untuk menjawab tantangan zaman di era disrupsi teknologi.”, LK III ini akan digelar selama satu minggu, dari 1 Maret hingga 7 Maret 2023.

Saat memberikan sambutan, Menko PMK RI, Muhadjir Effendy mengingatkan bahwa, seluruh kader HMI memiliki sumbangsih besar untuk menyokong dan menyongsong bangsa Indonesia, baik dalam konteks hari ini ataupun di masa yang akan datang.

“Masa depan bangsa kita ini sangat ditentukan oleh peranan anak muda kita hari ini, khususnya dari HMI. Sebabnya, HMI harus mempersiapkan bekal semaksimal mungkin. Hari ini, peran kader-kader HMI itu sangat signifikan dan diperlukan oleh semua elemen, termasuk di pemerintahan. Di masa yang akan datang signifikansi itu harus sama, bahkan wajib melebihi capaian hari ini,” kata dia.

Muhadjir menambahkan, maksud dari bekal dalam konteks itu ialah setiap kader HMI diharuskan memiliki kualitas yang memadai, terutama dalam aspek pendidikannya. Baginya, pelatihan yang diadakan oleh Badko Jabodetabeka-Banten ini adalah bagian dari penguatan kualitas pendidikan bagi kader-kader HMI.

“Pendidikan itu menjadi salah satu alat penting untuk masa depan kita. Banyak sekali beasiswa yang dipersiapkan oleh pemerintah untuk memfasilitasi kualitas pendidikan anak bangsa, dan HMI haruslah ambil bagian serta banyak terlibat di dalamnya. Dan pelatihan seperti ini merupakan salah satu medium penting untuk mempersiapkan itu semua,” kata Muhadjir.

Sementara, Ichya mengatakan, Latihan Kader III adalah puncak pelatihan kader HMI. Kader yang ikut pelatihan ini bukanlah sembarang kader, melainkan kader yang sudah matang secara intelektual dan gagasan.

"Tidak semua kader bisa ikut pelatihan ini. Karena ini pelatihan puncak kader HMI untuk menjadi kader Paripurna dalam proses pelatihan HMI," ujar dia.

Menyambung akan hal itu, Ketua Umum Badko HMI Jabodetabeka-Banten, M. Adhiya Muzakki mengungkapkan bahwa LK III ini adalah forum tertinggi pelatihan di HMI. Melalui forum ini, peserta yang terdiri dari kader HMI seluruh Indonesia akan dibentuk mental kepemimpinan, intelektual, manajemen, dan wawasan global dalam rangka mencetak para pemimpin masa depan bangsa.

"Ini merupakan forum tukar pikiran, tukar ide, dan tukar gagasan antar kader HMI se-nusantara dalam rangka mencetak pemimpin-pemimpin bangsa di masa yang akan datang," ungkap Adhiya.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Fokus Pelatihan

Fokus dari pelatihan ini adalah menjawab tantangan ekonomi, politik, dan digitalisasi yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia. Adhiya merangkum ketiga persoalan itu menjadi trias Badko HMI Jabodetabek-Banten.

"Kami di Badko HMI Jabodetabeka-Banten concern akan tiga hal di atas. Ekonomi, Politik, dan Digitalisasi. Ini tantangan kita, dan ini yang harus dijawab oleh kader HMI," imbuhnya.

Adhiya berharap, forum ini nantinya akan mampu melahirkan gagasan-gagasan baru yang inovatif dan solutif dalam rangka terlibat aktif memberikan solusi atas segala persoalan yang sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia.

"Di forum ini, saya berharap muncul ide inovatif dan solutif untuk kemudian direkomendasikan kepada pemerintah sebagai bentuk upaya kita menjawab segala persoalan yang ada," tandasnya.

Sementara itu, Presidium MN Kahmi, M. Rifqinizamy Karsayuda menuturkan bahwa pelatihan yang diikuti oleh kader HMI seluruh Indonesia ini harus mampu menjadi batu lompatan untuk mencetak kader kader HMI menjadi pemimpin di masa yang akan datang.

"Ini adalah momentum HMI mencetak kader-kadernya menjadi pemimpin di masa yang akan datang. Makanya, peserta yang ikut harus diseleksi betul betul oleh panitia. Saya salut karena panitia benar benar menyeleksi peserta. Ada yang lolos dan ada juga yang tidak lolos. Ini bagian dari memfilter kader-kader yang layak dan kader yang belum layak," bebernya.

Sementara itu, terdapat 30 peserta yang berhasil lolos tahap screening dan berhak mengikuti pelatihan tersebut hingga 7 Maret 2023.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.