Sukses

Gibran Ingin Revitalisasi Kolam Renang Tirtomoyo Manahan Biar Lebih Glowing, Begini Respons Warganet

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka bertanya kepada warga Solo mengenai apakah perlu revitalisasi Kolam Renang Tirtomoyo, Manahan melalui akun twitter.

Liputan6.com, Jakarta - Selain revitalisasi Keraton Surakarta, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka ingin revitalisasi kolam renang Tirtomoyo.

Gibran ingin revitalisasi kolam renang Tirtomoyo agar lebih menarik. Namun, untuk revitalisasi kolam renang tersebut, Gibran menanyakan pendapat warga Solo. Melalui akun Twitter @gibran_tweet pada Minggu, 12 Februari 2023, ia menanyakan apakah perlu revitalisasi kolam renang Tirtomoyo.

“Halo temen2 di Solo. Menurut kalian kolam renang tirtomoyo yg di Manahan perlu direvitalisasi gak? Biar lebih glowing gitu,” tulis Gibran.

Unggahan Gibran tersebut pun mendapatkan tanda suka hingga 1.274 saat artikel ini ditulis. Selain itu,  ada 301 komentar dari warganet. Keinginan Gibran yang ingin revitalisasi kolam renang Tirtomoyo mendapatkan ragam komentar dari warganet.

"Glowing lagi sekitar Stasiun Solo Balapan ga ada trotoar yang proper sampe bingung saya jalan lewat mana, depan ada motor dan ada ibu2 jalan melawan kematian risiko tertabrak motor. Coba kisanak Gibran survey dah coba jalan kaki sekitar balapan,” tulis @hikaxxxxxxx

"Kolam renang jaman cilikanku mbiyen. Cocok mas wali, direvitalisasi!!!,” tulis @adixxxxx

"Bagus tuh mas, tapi jangan lupa juga tuh Balekambang nya dikebut karena sudah lama mangkrak mas. Nuansa sejuk,” tulis @jangkarxxxxxx

"Di Kinclong in Dikit2 aja mas, sy Org Jabar prnh ke kolam renang Tirtomoyo pas Sblm akhir taun kmrn, Bareng anak istri Sbnr nya udh lumayan cumin lebih bagus kalo di poles yg kurang2nya aja. Sekian terima gajih,” tulis @janganxxxxxx

"Wajib mas @gibran_tweet Yg di Tirtoyoso dulu sarana utk STO JL Mentari Supeno-Manahan Surakarta. Layak untuk dilakukan revitalisasi. Solo-Berseri,” tulis @dwilakxxxxxxxxx

"Perlu mas, keramik dasar kolamnya sudah banyak yang lepas, tahun lalu pas ke sana. Tribunnya juga perlu diperhatikan, selain fasilitas pendukung lainnya. Model dan gaya apa dan kapan mulainya mas Wali yang lebih tahu. Nuwun,” tulis @Elyxxxxxxxxx

"Saya dulu sedih waktu stadion Manahan dibangun dengan dana ratusan miliar, sedang di sebelahnya ada kolam renang yang tidak ter urus, untuk lomba tingkat Jateng saja tidak memenuhi syarat, pengunjung untel2an tempat penuh, kamar mandi kotor sekali tidak memenuhi syarat,” tulis @trixxxxxxx

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gibran Tunda Kenaikan Tarif PBB di Surakarta

Sebelumnya, Wali Kota Surakarta, Jawa Tengah, Gibran Rakabuming Raka memastikan, menunda kenaikan tarif pajak bumi dan bangunan (PBB). 

"Tidak ada kenaikan ya. Dibikin enak semua ya, masyarakat tidak perlu panik," kata Gibran dilansir dari Antara, Selasa (7/2/2023). 

Gibran mengatakan, akan ada pencetakan ulang surat tagihan PBB. Selain itu, masyarakat juga bisa melihat tagihan PBB secara daring.

"Tapi butuh seminggu untuk update data base," ucap Gibran.

Dengan tidak ada kenaikan tarif PBB tersebut, Gibran akan memaksimalkan pendapatan melalui pajak yang lain. Menurut Gibran, untuk wajib pajak yang sudah telanjur membayar PBB akan dilakukan restitusi.

"Ya PBB tetap kami maksimalkan, piutang, pajak hiburan, restoran, hotel. Intinya PBB tidak naik, targetnya (pendapatan asli daerah) pakai 2023, tarifnya pakai 2022," tambah Gibran.

 

3 dari 3 halaman

Masyarakat Surakarta Diharapkan Tetap Tenang

Sementara, Ketua Fraksi PDIP DPRD Kota Surakarta, YF Sukasno mengapresiasi, langkah Gibran yang sudah responsif terhadap masyarakat Kota Solo.

"Harapannya masyarakat kembali tenang, tentrem, ayem, kembali seperti semula. Ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan," katanya.

Pertimbangan dari penundaan tersebut adalah agar masyarakat lebih tenang. "Keputusan NJOP, PBB itu ada di kepala daerah, kami menyuarakan, penundaan diputuskan oleh mas Wali. Rasanya nggak halal kalau kenaikan menimbulkan keresahan," katanya.

Disinggung mengenai saran dari DPRD Kota Surakarta, ia mengatakan agar dilakukan upaya intensifikasi dan ekstensifikasi. "Piutang kan masih gede, itu bisa dimaksimalkan," katanya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.