Liputan6.com, Jakarta - Cuaca hari ini, Minggu (29/1/2023), Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diprediksi diguyur hujan dengan intensitas ringan pada pagi hari.
Berdasarkan laporan cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), hujan ringan diprakirakan akan turun di Jakarta Selatan siang harinya. Pada malam nanti, seluruh wilayah Jakarta diprediksi kembali hujan berintensitas ringan, kecuali Jakarta Barat akan terjadi hujan dengan intensitas sedang.
Baca Juga
"Waspada potensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang di wilayah Jaksel pada sore menjelang malam hari serta wilayah Jakut, Jakpus, Jakbar, dan Kep. Seribu pada dini hari," papar BMKG.
Tak jauh berbeda, wilayah Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat, sepanjang hari ini diprakirakan diguyur hujan dengan intensitas ringan.
"Waspada potensi hujan yang dapat disertai kilat/petir pada waktu antara siang hingga malam hari di sebagian wilayah Kabupaten dan Kota Bogor, Kota Depok, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta," jelas BMKG.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Hujan Ringan |  Berawan |  Hujan Sedang |
 Jakarta Pusat |  Hujan Ringan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Selatan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Timur |  Hujan Ringan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Jakarta Utara |  Hujan Ringan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Kepulauan Seribu |  Hujan Ringan |  Berawan |  Hujan Ringan |
 Bekasi |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Depok |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Kota Bogor |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |  Hujan Sedang |
 Tangerang |  Hujan Ringan |  Berawan |  Hujan Sedang |
BMKG menyebut Indonesia memasuki masa munculnya fenomena La Nina. Akibatnya bakal terjadi cuaca ekstrem yang ditandai dengan hujan deras yang bisa memunculkan bencana hidrometeorilogi.
Peringatan Dini BMKG
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan pada 28-29 Januari 2023.
BMKG menjelaskan pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Utara - Timur dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot. Sementara, di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya-Barat Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-25 knot.
"Kecepatan angin tertinggi terpantau di Laut Natuna Utara, perairan Kep. Anambas - Kepulauan Natuna, perairan timur Bintan, perairan barat Kep. Mentawai, perairan barat Enggano, perairan barat Lampung dan Selat Sunda," tulis keterangan BMKG, Sabtu 28 Januari 2023.
Menurut BMKG, kondisi ini menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Malaka, perairan barat Aceh - Nias, perairan selatan Jawa Barat - Sumba, Selat Bali, Lombok, Alas bagian selatan, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, perairan selatan P.
Juga di Sumba, perairan P. Sawu, Laut Sawu, Samudra Hindia Selatan Bali - NTT, perairan barat Kep. Lingga, Selat Berhala, Selat Bangka bagian utara, perairan Kep. Karimata, Selat Gelasa, perairan utara P. Belitung.
Kemudian, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan, perairan utara Kep. Kangean, Selat Makasar bagian selatan, perairan barat Kep. Selayar, perairan Kep. Sabalana, perairan Kep. Sangihe, perairan barat Kep. Talaud, perairan Bitung - Kep. Sitaro, Laut Maluku bagian selatan, perairan utara Kep. Banggai, perairan Ternate, Teluk Cendrawasih bagian utara, perairan selatan Biak dan perairan utara Jayapura.
Advertisement
Gelombang Tinggi Berkisar 2-4 Meter
Sedangkan, untuk gelombang lebih tinggi dikisaran 2.5 - 4.0 meter berpeluang terjadi di perairan barat Kep. Mentawai, perairan barat Enggano - Lampung, Selat Sunda bagian selatan, perairan selatan Banten, Samudra Hindia Barat Sumatera, Samudra Hindia Selatan Jawa, dan Selat Karimata bagian utara.
Lalu perairan Kep. Bintan, perairan timur Kep. Lingga, perairan utara Kep. Bangka, perairan barat Kep. Talaud, perairan Halmahera, Laut Halmahera, Laut Maluku bagian utara, perairan utara Sorong - Biak, Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua.
Selanjutnya, untuk gelombang di kisaran sangat tinggi 4.0 - 6.0 meter berpeluang terjadi di perairan Kep. Anambas, perairan barat Kep. Natuna, perairan utara Subi - Serasan, Laut Natuna, perairan selatan Kep. Natuna.
"Lalu, untuk gelombang ekstrem dikisaran 6 - 9 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara dan perairan utara Kepulauan Natuna," kata BMKG.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.