Sukses

Cerita Haru Amin dan Wiwid, Warga Jepara yang Punya Rumah Berkat Program Gubernur Jateng

Berkat bantuan program "Tuku Lemah Oleh Omah" itu mimpi sejumlah warga penghuni rusunawa di Jepara untuk memiliki rumah sendiri akhirnya terwujud.

Liputan6.com, Jepara Puluhan mantan penghuni rusunawa di Jepara, Jawa Tengah kini bisa bernapas lega dan semakin bahagia. Berkat program bantuan rumah bertajuk ‘Tuku Lemah Oleh Omah’ yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan dimulai pada 2020 silam, membuat mimpi mereka memiliki rumah bisa terwujud.

Di tahun 2021, Kabupaten Jepara mendapat alokasi bantuan 54 unit rumah unggul sistem panel instan (Ruspin). Sebanyak 49 unit di antaranya berada di satu komplek di Desa Kedungcino, Jepara Kota diperuntukkan bagi komunitas penghuni rusunawa. Sedangkan lima yang lain tersebar di lokasi yang berbeda.

Berkat bantuan program "Tuku Lemah Oleh Omah" itu mimpi sejumlah warga penghuni rusunawa untuk memiliki rumah sendiri akhirnya terwujud. Mereka yang memenuhi syarat hanya perlu membayar angsuran tanah Rp 500 ribu per bulan selama 10 tahun.

Akhirnya Punya Rumah Sendiri Setelah 10 Tahun Tinggal di Rusun

Amin Sunarto (41), bahkan tak mampu membendung air mata karena terharu impiannya punya rumah dapat terwujud. Selama 10 tahun lebih, ia bersama istri dan kedua anaknya tinggal di rusunawa.

"Yang dipikirkan hanya bagaimana punya rumah, rumah, rumah, itu saja," kata Amin, Kamis (26/1/2023).

Tiap hari, cerita dia, istrinya selalu berdoa agar diberi kemudahan untuk memiliki rumah sendiri. Doa itu terkabul melalui program dari Gubernur Ganjar.

"Waktu baru dipasang panelnya saja saya sudah menangis karena bersyukur punya rumah. Karena yang ada dipikiran ya rumah, rumah, rumah," ungkapnya sambil menyeka air mata.

Pria yang sehari-hari bekerja serabutan itu tidak perlu lagi memikirkan beban biaya sewa rusunawa berikut tagihan listrik dan air. Ia hanya perlu membayar Rp 500 ribu per bulan selama 10 tahun, untuk bisa memiliki rumahnya itu.

"Kalau di rusun itu saya di lantai 4. Bayarnya kalau total ya sekitar Rp 300 hingga Rp 400 ribu per bulan. Jika sekarang hanya Rp 500 ribu per bulan tapi untuk rumah sendiri," imbuhnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Akhirnya Punya Rumah Sendiri Setelah 25 Tahun Menikah

Cerita serupa juga disampaikan penerima bantuan lainnya, Wiwid (42). Ia dinikahi Sodikin sejak 1998 silam. Namun, karena persoalan ekonomi, mereka berdua masih tinggal di rumah orangtuanya. Hingga beberapa tahun kemudian memilih menyewa di rusunawa.

"Sejak nikah, saya tinggal bersama ibu di Pantai Kartini, kemudian di Rusunawa. Tapi beberapa tahun kembali ikut ke rumah ibu. Nah, alhamdulillah sekarang dapat bantuan rumah dari Pak Ganjar," tuturnya.

Memiliki rumah, kata Wiwid adalah kebahagiaan yang tak terkira. "Memang ingin punya rumah sendiri tapi karena kendala ekonomi, belum punya uang. Saya kerja sewa motor trail anak dan suami sopir kereta odong-odong di Pantai Kartini. Dengan adanya bantuan ini, kami terima kasih," jelasnya.

Berdasarkan data Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Provinsi Jateng, program bantuan "Tuku Lemah Oleh Omah" mulai dilaksanakan sejak 2020 lalu. Di 2020 ada 200 unit, 2021 ada 186 unit, dan tahun 2022 dibangun 253 unit. Rencananya di tahun 2023 akan membangun rumah lebih banyak, yang mencapai 615 unit.

 

(*)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.