Sukses

Soal Usulan Kenaikan Biaya Haji, Kemenag: Jika Jemaah Batal Berangkat Maka Akan Ada Pengganti

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief mengatakan, jika ada jemaah yang sudah mendapatkan kloter haji tahun ini namun mengundurkan diri maka akan digantikan dengan jemaah lainnya.

Liputan6.com, Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief mengatakan, jika ada jemaah yang sudah mendapatkan kloter haji tahun ini namun mengundurkan diri maka akan digantikan dengan jemaah lainnya.

Menurut dia, banyak faktor yang membuat jemaah batal berangkat atau memilih menunda berangkat, seperti kesehatan, kematian, tidak bersama mahromnya, hingga soal finansial.

“Sehingga kalau ada yang mundur maka ada yang naik penggantinya,” kata Hilman saat diskusi bertema Biaya Haji 2023 Naik? di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Namun demikian, menurut Hilman, sangat sedikit dari mereka yang membatalkan keberangkatan disebabkan alasan yang beragam tersebut. Tercatat pada data di Kementerian Agama (Kemenag) pada tahun keberangkatan haji sebelumnya, jumlahnya hanya 0,017 persen dari total jumlah kuota yang batal berangkat.

Senada dengan itu, Kepala Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) Fadlul Imansyah juga menegaskan bagi calon jemaah yang tidak dapat melunasi maka akan tertunda keberangkatannya.

“Kalau tidak mampu bayar jemaah otomatis menunda keberangkatan,” jelas Fadlul.

Meski begitu, Fadlul memastikan BPKH akan bekerja semaksimal mungkin untuk memaksimalkan dana manfaat yang dikelolanya.

“Kami dari BPKH hanya berusaha memaksimalkan nilai manfaat agar kemampuan jemaah haji bisa sesuai dengan apa yang dibiayakan di tahun keberangkatan,” Fadlul menutup.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dorong Konsep Istithaah

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah, Hilman Latief mendorong konsep Istithaah dalam menjalankan ibadah haji kepada seluruh jemaah. Menurut dia, konsep tersebut bukan hanya berlaku dari sisi fisik namun juga soal finansial.

"Konsep inilah yang kita pegang bersama, kami sudah melalukan kajian berkali-kali dengan berbagai pihak, konsep Istithaah itu harus diterapkan seideal mungkin, seakomodatif mungkin," kata Hilman saat diskusi bertema Biaya Haji 2023 Naik? di Hotel Borobudur Jakarta, Selasa (24/1/2023).

Hilman mendorong, jemaah yang berangkat haji adalah mereka yang mampu dalam segala sisi.

Menurut pengertiannya, Istithaah adalah soal kesiapan dan mental yang terukur sehinggah jemaah dapat menjalankan ibadah sesuai syariat.

Dilansir dari situs Kemenag, Istithaah adalah salah satu syarat wajib haji. Istithaah (mampu) dalam ibadah haji adalah sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW saat ditanya tentang istithaah, yaitu bekal dan kendaraan.

Yang dimaksud dengan bekal adalah bekal materi, pengetahuan, dan kesehatan. Sedangkan yang dimaksud dengan kendaraan adalah sesuatu yang dapat mengantarkan seseorang untuk melaksanakan ibadah haji. Yaitu kendaraan, waktu, kesempatan dan memperoleh jatah (kuota), termasuk penugasan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.