Sukses

Stok Pangan di DKI Jakarta Jelang Nataru Dipastikan Aman

Sejauh ini stabilitas harga pangan di Jakarta menjelang Nataru dapat dikendalikan, kecuali telur.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan stok pangan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) aman. Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, ketersediaan stok pangan di Jakarta secara hitungan neraca bahan pangan berada pada kondisi aman hingga Maret 2023.

Eli menjelaskan, pihaknya tengah memfokuskan diri pada tiga hal untuk mengantisipasi gejolak pangan. Tiga hal tersebut adalah ketersediaan stok, memberikan jaminan keamanan, dan harga.

"Kalaupun ada angka yang tipis antara stok dan kebutuhan itu biasanya terjadi untuk produk hortikultura seperti cabai karena tidak bisa ditahan lama," kata Eli dalam pernyataan resminya, dikutip Minggu (18/12/2022).

Eli menjelaskan, sejauh ini stabilitas harga pangan di Jakarta menjelang Nataru dapat dikendalikan, kecuali telur. Kenaikan harga dan ketersediaan telur dan cabai perlu diwaspadai karena tidak bisa ditahan lama dan belum memasuki puncak panen.

"Stok daging sapi dan ayam sudah aman sekali, cenderung rendah. Yang perlu kita waspadai telur sekarang ini jenis pangan hortikultura," tambah Eli.

Menurut Eli, Pemprov DKI Jakarta melalui PT Food Station Tjipinang Jaya (FSTJ) aktif menjalin kerja sama dengan daerah produsen untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga beras di Jakarta. Eli menjelaskan, PT FSTJ bersama Perum Bulog terus berupaya menjaga stabilitas harga beras melalui program Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH).

"Badan Pangan Nasional melalui Bulog sudah bekerja sama langsung dengan Food Station untuk memastikan harga beras medium tidak lebih dari Rp8.900 per kilogram," ucap dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengawasan Produk Pangan

Eli menjelaskan, pihaknya juga bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) melakukan pengawasan secara intensif terhadap produk pangan demi memastikan bebas dari bahan berbahaya.

"Kami selalu bekerja sama mengambil sampel semua bahan pangan yang beredar di Jakarta sekaligus menjamin aman dari kandungan berbahaya," terang dia.

Ia menambahkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta juga mempunyai beberapa program untuk menekan angka inflasi. Salah satunya melalui Program Pangan Murah Bersubsidi bagi 1,1 juta masyarakat tertentu.

Program ini rutin diadakan BUMD pangan bersama BUMN di seluruh kantor kelurahan hingga wali kota, termasuk di Gedung Dinas Teknis milik Pemprov DKI Jakarta.

"Nataru tahun ini harga pangan relatif stabil. Stok pangannya juga aman semua," tandas Eli.

 

 

 

 

Reporter: Lydia Fransisca

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.